Sementara itu, reksadana saham secara rata-rata masih terkoreksi, namun ada sejumlah produk yang kinerjanya di atas IHSG. Dengan kinerja tersebut, tidak heran banyak investor yang menaruh minat di reksadana.
"Investasi pada instrumen berbasis saham juga masih cukup menarik mengingat tingkat suku bunga yang rendah seharusnya secara tidak langsung menopang kinerja investasi dalam hal ini khususnya reksadana saham karena pelaku bisnis dimudahkan dengan tingkat bunga hutang yang lebih rendah (suku bunga acuan Bank Indonesia). Kami berupaya untuk mengelola potensi tersebut menjadi sumber keuntungan bagi KB Bukopin" tutup Robby.
(fdl/fdl)