Bos Panin Bank Buka Suara Soal Kabar Diakuisisi Oleh Induk Danamon

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 20 Jul 2022 15:00 WIB
Foto: (IStimewa/PaninBank)
Jakarta -

Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. dikabarkan ingin membeli bank di Indonesia dan tertarik pada PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin).

Dikutip dari Bloomberg disebutkan jika rencana ini diharapkan bisa menjadi upaya untuk memperkuat posisi di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Panin Bank Herwidayatmo mengungkapkan jika rencana aksi korporasi ini belum

"Kita sebagai perusahaan publik tahu diri, kalau sudah ada (rencana) harus dipenuhi unsur keterbukaanya," kata dia di Gedung MA, Rabu (20/7/2022).

Herwid menjelaskan jika belum ada informasi apapun dari pemegang saham terkait hal tersebut. "Karena kita belum ada apa-apa (rencana aksi korporasi dengan MUFG)," jelasnya.

Dalam pemberitaan Bloomberg, bank yang berbasis di Tokyo sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan dan sedang menjajaki kesepakatan untuk proses akuisisi saham.

Selain itu MUFG juga bisa mengusulkan penggabungan Panin Bank dengan PT Bank Danamon Indonesia.

Per kuartal I 2022 Panin Bank mencatat laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 666,2 miliar. Laba operasional sebelum pencadangan dan pajak yang mencapai Rp 1,91 triliun atau naik 12,5% pada kuartal I 2022.

Bank juga berhasil menekan biaya bunga sebesar 35,7% menjadi Rp 907 miliar. Kemudian pendapatan bunga Rp 3,42 triliun atau turun 8,97%.

Penyaluran kredit Panin Bank kuartal I 2022 sebesar Rp 182 miliar. Untuk total aset konsolidasi mencapai Rp 205,8 triliun turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 206,6 triliun.

Penyaluran kredit Rp 123,9 triliun turun 3,19% karena melambatnya pertumbuhan kredit di Indonesia. Rasio kecukupan modal (CAR) tercatat 28,76% dan loan to deposit ratio (LDR) tercatat 84,45%.

Untuk dana pihak ketiga Rp 138,1 triliun. Current account saving account (CASA) terus meningkat mencapai 48,9% sejalan dengan pertumbuhan tabungan dan giro naik 12,98%.

Lihat juga video 'Bank Syariah Butuh Pemerintah':






(kil/dna)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork