Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) menaikkan suku bunga tertinggi dalam 11 tahun terakhir. Kenaikan ini terjadi dalam rangka membendung laju inflasi yang merajalela di benua biru.
ECB yang menjadi bank sentral dari 19 negara yang berbagi mata uang Euro mengejutkan pasar dengan mendorong suku bunga acuannya naik 50 basis poin. Hal ini membawa suku bunga deposito ke nol persen.
Bank sentral telah mempertahankan suku bunga pada posisi terendah dalam sejarah tepatnya di level suku bunga negatif sejak 2014. Hal itu dilakukan karena menangani krisis utang negara Eropa dan juga pandemi virus Corona.
"Dewan Pengatur menilai bahwa tepat untuk mengambil langkah pertama yang lebih besar pada jalur normalisasi tingkat kebijakan daripada yang ditunjukkan pada pertemuan sebelumnya," kata ECB dalam sebuah pernyataan Kamis, dilansir dari CNBC, Kamis (21/7/2022).
Euro naik ke sesi tertinggi di tengah berita kenaikan suku bunga yang lebih agresif ini. Imbal hasil obligasi Italia 10-tahun juga melonjak karena berita tersebut.
Kenaikan obligasi Italia juga terjadi setelah adanya berita pengunduran diri Perdana Menteri Mario Draghi sebelumnya pada hari Kamis.
ECB juga mengatakan bahwa pergerakan suku bunga ini akan mendukung kembalinya inflasi ke target jangka menengah Dewan Pemerintahan dengan memperkuat penahan ekspektasi inflasi di level 2%.
"Kami memastikan bahwa kondisi permintaan menyesuaikan untuk mencapai target inflasi dalam jangka menengah," kata ECB.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
(hal/hns)