BPD Wajib 'Mesra' dengan Bank Lain, Nih Alasannya

BPD Wajib 'Mesra' dengan Bank Lain, Nih Alasannya

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 30 Jul 2022 16:15 WIB
Fintech
Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Jakarta -

Digitalisasi merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh bank. Karena itu bank harus bertransformasi dalam mengembangkan bisnis dan bersinergi dengan institusi perbankan yang mapan.

Dengan pengembangan ini maka bank bisa meningkatkan efisiensi untuk operasional. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (bank bjb) menggandeng Bank Bengkulu untuk penyertaan modal dalam rangka pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB).

Kerjasama ini sebagai kelanjutan rencana untuk melakukan pengembangan bisnis kedua belah pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu merupakan tindak lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Bengkulu pada 27 Juli 2022 yang telah menyetujui rencana Bank Bengkulu untuk dapat menjadi anggota KUB bank bjb.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengungkapkan bank bjb sangat terbuka untuk kolaborasi, tidak terbatas pada Bank Bengkulu saja, tidak menutup kemungkinan bank bjb akan melakukan KUB dengan BPD yang lainnya juga dalam waktu dekat. "Tentunya dengan ber-KUB haruslah memberikan sinergi dan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama," ujar dia, ditulis Sabtu (30/7/2022).

ADVERTISEMENT

Yuddy mengatakan, KUB dengan sesama BPD di Indonesia adalah upaya bersama memajukan ekonomi bangsa. Pelaksanaan KUB bank bjb dengan Bank Bengkulu ini adalah upaya untuk memperkuat sinergi dengan BPD-BPD yang berada di luar jaringan bank bjb, dimana saat ini bank bjb telah memiliki jaringan di 14 provinsi di Indonesia.

"Ini adalah upaya kami melakukan pengembangan bisnis, tak hanya di lingkup regional Jabar dan Banten, tetapi juga lingkup nasional, melengkapi jaringan kantor cabang kami yang telah berada di 14 provinsi di Indonesia, " jelas dia.

Atas kerjasama ini, bank bjb akan melakukan setoran modal secara bertahap sebanyak-banyaknya sebesar Rp 250 miliar. Sebelumnya, KUB Bank Bengkulu dengan bank bjb diawali Nota Kesepahaman yang ditandatangani pada 11 Januari 2022 lalu di Jakarta.

Kemudian, bank bjb telah melakukan penempatan dana kepada Bank Bengkulu sebesar Rp 100 miliar dengan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum dilakukan pencatatan sebagai modal Bank Bengkulu. Pelaksanaan setoran modal tahap selanjutnya direncanakan akan terjadi pada tahun 2023.

Kerja sama sinergi dengan Bank Bengkulu dilakukan dalam bentuk pembiayaan kredit sindikasi, transformasi layanan digital, sharing infastruktur IT, pengembangan sumber daya manusia melalui bjb University dan berbagai hal lainnya. bank bjb juga memiliki berbagai layanan digital yang membantu pelayanan pemerintah daerah seperti pembayaran pajak kendaraan bermotor online bjb e-samsat, pembayaran PBB online, bjb e-tax yang dapat dikerjasamakan dengan Bank Bengkulu untuk menggarap potensi di wilayahnya.

Dengan dilakukannya sinergi, dari sisi kemampuan pembiayaan akan meningkat mengingat bank bjb dengan modal yang jauh lebih besar akan mampu menyerap kebutuhan kredit dengan nilai yang lebih besar. Misalnya untuk pembangunan infrastruktur daerah maupun project strategis dengan skema pembiayaan bersama.

Hadir melakukan penandatanganan Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari dengan Komisaris Independen Bank Bengkulu Ridwan Nurazi dan Direktur Utama Bank Bengkulu Ahmad Irfan. Turut hadir menyaksikan proses penandatanganan Direktur Keuangan bank bjb Nia Kania beserta Direktur Kepatuhan Bank Bengkulu Jufrizal Eka Putra.

(fdl/fdl)

Hide Ads