BI Luncurkan Uang Baru 2022, Ini Bedanya dengan yang Lama

BI Luncurkan Uang Baru 2022, Ini Bedanya dengan yang Lama

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 19 Agu 2022 06:45 WIB
Uang rupiah baru
BI Luncurkan Uang Baru 2022, Ini Bedanya dengan yang Lama/Foto: Dok. Bank Indonesia

Anti Dipalsukan

Teknologi anti dipalsukan pada uang baru 2022, Marlison menjelaskan, uang kertas yang baru kali ini memiliki benang pengaman yang baru yang bernama microlenses. Benang pengaman itu diklaim merupakan teknologi paling tinggi, baru dan terbaik yang pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.

"Aspek security ini, isunya bahwa pemalsuan banyak terjadi pada mata uang besar seperti Rp 50.000 dan Rp 100.000. Karena kami mengidentifikasi tanda kutip ada unsur security yang menyerupai, maka kami mengganti benang pengaman kita. Karena benang pengaman kita sebelumnya sudah 20 tahun," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ini momen penting untuk kita mengganti benang pengaman khusus pada Rp 100.000 dan Rp 50.000. Karena microlenses bisa bisa berubah-ubah dan bergerak itulah yang kita tonjolkan," lanjutnya.

Peningkatan pengamanan ultra violet. Marlison menjelaskan saat ini pengamanan ultra violet ditambah di sejumlah sisi. Contohnya pada uang Rp 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan menyala karena pahlawan di uang pecahan itu adalah Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai pionir kepahlawanan Indonesia.

ADVERTISEMENT

Teknologi selanjutnya adalah cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang rupiah kertas 2022. Nama teknologi yang digunakan adalah Optically Variable Magnetic (OVMI).

"Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink. Jika masyarakat ingin melihat keaslian cukup melihat ini saja. Kalau dia tidak bergerak, berarti dia bukan asli ini adalah teknologi tertinggi yang ada di mata uang dunia yang kita gunakan yang sudah kita gunakan UPK 75," tambahnya.

Anti Lusuh dan Masa Edar Tahan Lama

Uang yang baru juga didesain dengan bahan yang lebih kuat dan diklaim anti lusuh agar lebih lama masa edarnya. Penguatan pada bahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 sekarang sama seperti bahan dari uang pecahan Rp 100.000.

Jika uang Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 memiliki beras 80 gram speedometer, sementara uang baru 2022 beratnya menjadi 90 gram. Kemudian, untuk meningkatkan daya edarnya. Bank Indonesia menggunakan teknologi yang dinamakan coating atau varnish.

"Coating ini kaya UPK 75 kaya laminating tipis. Itu kita gunakan pada uang pecahan kecil. Sehingga di pecahan kecil ini kita lakukan dua penguatan meningkatkan berat bahannya dan kedua menggunakan varnish plastik tipis mata uang kecil," terang Marlison.

"Dengan adanya penguatan bahan seperti ini tingkat kelusuhan, tingkat kerusakan akan semakin bisa ditekan dan masa edarnya akan lebih lama," ujarnya.

Dengan begitu masa edar akan lebih lama. Kalau uang yang lama pecahan kecil masa edar uang pecahan kecil hanya bertahan 15 bulan atau kurang. Sekarang uang Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang baru masa edarnya bisa 19 sampai 20 bulan.


(ada/ara)

Hide Ads