Bos BSI Akui Belum Penuhi Aturan Free Float

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 20 Sep 2022 16:55 WIB
Ilustrasi Bank Syariah Indonesia/Foto: dok. BSI
Jakarta -

Manajemen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mengakui, jumlah saham beredar atau free float masih di bawah ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun jumlah saham publik pada Bank Syariah Indonesia 7,07%.

"Publik itu adalah investor, ada juga mungkin lembaga yang kecil-kecil. Memang dari sisi free float kita masih di bawah threshold dari regulator. Minimal perusahaan publik itu free float saham publiknya minimal 7,5%, Bank Syariah Indonesia baru 7%, masih di bawah ketentuan," kata Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Jakarta, Selasa (20/9/2022).

Dia memaparkan, pemerintah Indonesia memiliki 1 lembar saham dwi warna dengan porsi 0%. Kemudian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memiliki saham 50,83%.

"Bank Mandiri menguasai 50,83% karena ini bawaan dulu dari BSM," katanya.

Berikutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memiliki saham sebesar 24,85%. Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 17,25%.

Dia melanjutkan, kapitalisasi pasar Bank Syariah Indonesia saat ini berada di posisi ke-14 dunia.

"BSI itu sebenarnya kalau dihitung di nomor 14 di dunia dari sisi market capitalization. Market capitalization maka jumlah saham yang dimiliki kali harga saham, US$ 3,69 miliar itu market cap-nya kita," katanya.



Simak Video "Video: Suasana Mudik Mulai Terasa di Stasiun Tugu Jogja"

(acd/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork