Peran BUMN Geber Ekonomi Syariah RI

Peran BUMN Geber Ekonomi Syariah RI

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 26 Sep 2022 17:15 WIB
Hajar Ismail dan Hajar Aswad kembali dibuka.
Foto: Dok. Haramain Sharifain/Twitter @hsharifain

Saat ini penggembangan ekonomi syariah di Indonesia dinilai Irfan masih memiliki kendala. Kendala tersebut adalah rendahnya litrasi masyarakat indonesia terhadap ekonomi syariah. Kendala lainnya adalah kelembagaan. Irfan berharap kendala kelembagaan ini dapat dikurangi dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Pemanfaatan teknologi informasi ini menjadi sangat penting. Misalnya membuat e-commerce atau bekerjasama dengan platform global yang berorientasi untuk memasarkan produk halal Indonesia. Sehingga produk halal Indonesia bisa memiliki potensi ekspor,"ujar Irfan.

Masalah lainnya adalah masih banyak SDM Indonesia yang belum memahami ekonomi syariah secara utuh. Irfan memberikan contoh, SDM di bank syariah di Indonesia yang belum mampu menjelaskan mengenai sistim syariah dengan baik kepada masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kemampuan yang terbatas dalam menjelaskan membuat masih masyarakat kerap salah tangkap atau salah paham menggenai ekonomi syariah. Penguatan SDM ini menjadi sangat vital,"kata Irfan.

Masalah lainnya yang pelik adalah regulasi. Irfan mengakui memang saat ini dukungan pemerintah terhadap ekonomi syariah Indonesia sudah diberikan. Misalnya dengan Indonesia yang sudah memiliki Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Namun hingga saat ini dukungan regulasi ekonomi syariah masih banyak dari pemerintah pusat. Hanya beberapa daerah saja yang sudah memiliki komite daerah ekonomi keuangan syariah.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap pak Erick yang juga menjabat sebagai ketua MES dan anggota KNEKS dapat membuat regulasi yang berpihak ke ekonomi syariah. Misalnya pak Erick bisa memberikan suntikan modal ke Bank Syariah Indonesia (BSI) sebesar Rp 10 triliun agar bisa menjadi bank BUKU 4. Selain itui Pak Erick juga bisa mendorong BUMN untuk lakukan zakat dan wakaf,"terang Irfan.

Dengan berbagai terobosan yang dilakukan Ketua MES, Irfan berharap Erick Thohir dapat terus berkontribusi untuk selalu menggembangkan ekonomi syariah di Indonesia. Sebab tujuan pendirian MES adalah untuk memasyarakatkan ekonomi syariah di Indonesia dan mengekonomi syariahkan masyarakat.

"Sebagai ketua MES dan Menteri BUMN, Erick Thohir harus terus menggembangkan ekonomi syariah. Perusahaan BUMN bisa menjadi motor tumbuhnya ekonomi syariah di Indonesia. Pendekatannya ekonomis saja. Jangan menggunakan pendekatan idiologi. Masa industri halal Indonesia kalah dengan negara non muslim. Produsen daging halal terbesar dunia Australia. Produsen ayam halal terbesar dunia adalah Brazil," pungkas Irfan.


(dna/dna)

Hide Ads