Uang kuno atau jadul seringkali heboh di masyarakat, salah satunya adalah uang kertas pecahan Rp 100 bergambar kapal pinisi.
Uang kuno yang satu ini, saat ini sudah banyak dijual di beberapa marketplace ataupun pedagang uang kuno offline. Harga yang ditawarkan cukup bervariasi. Namun berapa sih harga pasarannya yang sesungguhnya?
Kolektor uang kuno Anton Max mengatakan bahwa uang Rp 100 pinisi menjadi menarik karena harganya relatif terjangkau, sehingga bisa menembus banyak kalangan.
Anton Max pun melanjutkan, untuk harga pasaran dari uang pinisi tersebut berkisar di angka Rp 150 ribu per gepoknya.
"Satu gepok 100 lembar biasanya ada di harga 150 ribu, sehingga perlembarnya Rp 1.500. Namun bila dijual perlembar range harganya bisa berkisar di harga Rp 1.500 - 5.000" ujarnya saat dihubungi oleh Detikcom, Minggu (16/10/2022).
Uang Rp 100 gambar kapal pinisi adalah uang cetakan atau tahun emisi 1992. Uang tersebut juga telah dicabut masa edarnya oleh oleh Bank Indonesia sejak 2006 silam.
Di tahun yang sama pada 1992, BI juga menerbitkan beberapa uang dengan seri kebudayaan. Seperti uang kertas Rp 1000 bergambar seorang pria lompat batu yang merupakan tradisi asal Pulau Nias, dan uang kertas pecahan Rp 5.000 bergambar alat musik Sasando Rote.
Ketiga uang tersebut telah dicabut masa edarnya dan sudah tidak berlaku lagi sebagai alat transaksi atau pembayaran hingga saat ini.
(dna/dna)