Ramai di media sosial terkait langkah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam menelusuri aliran dana penipu.
Dalam sebuah akun Facebook disebutkan, Ch**** menyebutkan dia adalah seorang penjual yang pernah bertransaksi dengan seseorang. Orang tersebut melakukan transfer ke rekeningnya untuk pembayaran.
Namun ternyata orang tersebut menipu orang lain. Orang yang tertipu melapor ke HaloBCA. "Karena dia beli mikes di aku, rekeningku juga keseret sama BCA dan harus buat surat klarifikasi beserta bukti transaksi," tulisnya, dikutip detikcom, Kamis (17/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga mengingatkan untuk para penjual transaksi sekecil apapun, jangan pernah dihapus chat atau riwayat transaksinya. Jika memang ada orang yang nama Facebooknya aneh atau bukan nama asli harus ditanyakan lengkap pemilik rekening transfer.
Benar nggak sih BCA bisa telusuri aliran transfer rekening penipu? Begini penjelasan pihak manajemen BCA.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn menjelaska pada prinsipnya, BCA melakukan penelusuran mendalam terkait dengan aliran dana sebagai langkah upaya kami dalam memberikan keamanan untuk dana nasabah.
"BCA senantiasa berkomitmen mengutamakan keamanan dan kenyamanan bertransaksi nasaba," kata dia kepada detikcom.
Hera menjelaskan, jika nasabah merasa mengalami kasus penipuan, nasabah dapat melakukan pelaporan ke BCA dengan menghubungi Halo BCA di 1500888 atau Aplikasi HaloBCA.
"BCA berkomitmen senantiasa mematuhi ketentuan regulator dan berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam menjalankan operasional perbankan," ujar dia.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Lihat juga Video: Tips Agar Terhindar dari Penipuan Money Changer di Bali