BI Rate Dekati 6%, Siap-siap Rogoh Kocek Lebih Dalam buat Bayar Cicilan

BI Rate Dekati 6%, Siap-siap Rogoh Kocek Lebih Dalam buat Bayar Cicilan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 23 Des 2022 14:20 WIB
Indonesian Rupiah - official currency of Indonesia
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Yoyochow23

Ryan menambahkan paralel dengan itu, efek inflatoir kenaikan harga BBM beberapa bulan lalu juga makin berkurang. "Yang menarik, kenaikan BI rate 25 bps itu juga dilandasi optimisme bahwa likuiditas perbankan tetap mencukupi (ample) atau tidak terganggu karena rasio alat likuid berbanding DPK yang berkisar 30% masih jauh di atas treshold," ujar dia saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).

Dia mengatakan dengan kondisi ini perbankan tidak akan tergoda untuk menaikkan bunga simpanan atau kredit sehingga kinerja sektor perbankan tetap terjaga, tetap profit dengan kualitas kredit terjaga serta tetap kontributif terhadap pemulihan ekonomi nasional.

Sebagai tambahan, kenaikan BI Rate yang hanya 25 bps mengindikasikan ruang kenaikan BI Rate di bulan-bulan berikutnya masih terbuka mengingat ada perkiraan kuat bank-bank sentral global (Fed, BoE, ECB) masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuannya hingga inflasi menyentuh level sasaran di setiap negara atau kawasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhirnya, ruang ekspansi kredit di dalam negeri tidak terkendala karena likuiditas mencukupi dan juga masih ada POJK perpanjangan restrukturisasi debitur terdampak pandemi hingga Maret 2024 untuk segmen UMKM, sektor pariwisata dan sektor padat karya.

"Kecukupan likuiditas juga bakal ditopang oleh serapan belanja pemerintah yang mestinya lebih cepat, tepat, disiplin dan tertib sehingga bank-bank tidak harus menaikkan suku bunga simpanan," ujar dia.

ADVERTISEMENT


(kil/ara)

Hide Ads