Misi penyelamatan lingkungan dan ekonomi dilakukan Asuransi Rama melalui rehabilitasi hutan mangrove. Asuransi Rama menggandeng kemitraan luas dan terbuka dengan masyarakat dalam misi penyelamatan tersebut.
Manfaat berganda bahkan diterima masyarakat melalui sistem proteksi aset dari Asuransi Rama.
"Lingkungan menjadi isu sentral dunia, apalagi iklim terus mengalami perubahan. Dampaknya besar, bahkan ikut memengaruhi ekonomi dunia. Untuk itu, Asuransi Rama dan masyarakat Indonesia harus berbuat lebih. Keseimbangan bahkan kesinambungan tersebut bisa dimunculkan dengan partisipasi aktif semua elemen," ungkap Kepala Kantor Pemasaran Asuransi Rama Semarang Bambang Hermanto dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2022)
Melalui kolaborasi luas dan terbuka bersama masyarakat, Asuransi Rama melakukan penanaman pohon mangrove (Mangrove Rhizophora), pada awal Desember 2022 di Pesisir Trimulyo, Semarang, Jawa Tengah, melalui program Growth Green yang diinisiasi oleh lindungihutan.com. Institusi tersebut juga memiliki banyak program berbasis lingkungan, di antaranya Collaboratree (program menghijaukan Indonesia), Kado Bumi (mengajak masyarakat menanam lohon), dan Imbangi (misi menekan emisi karbon).
"Sinergi besar harus dilakukan untuk merehabilitasi lingkungan, termasuk hutan mangrove. Masyarakat kini bisa berperan secara langsung dalam penanaman kembali hutan mangrove. Sebab, Asuransi Rama menyiapkan program khusus. Semoga program ini memberikan manfaat besar secara menyeluruh bagi masyarakat," terang Bambang Hermanto.
Masyarakat saat ini bisa menanam pohon mangrove melalui pembelian polis Asuransi Rama. Setiap pembelian polis Asuransi Rama akan diwujudkan dalam 1 pohon mangrove yang ditanam di kawasan Pesisir Trimulyo tersebut. Per Sabtu (3/12) lalu, Asuransi Rama sudah melakukan penanaman 2.000 pohon mangrove, yang berkontribusi mengurangi emisi karbon ekuivalen hingga 236,89 kilogram.
Selain emisi karbon, donasi pohon mangrove juga mampu mengurangi tekanan lingkungan. Hutan mangrove yang direhabilitas dan dikonservasi akan menekan abrasi pantai. Sebab, akar pohon mangrove bisa menjerat lumpur dan memunculkan daratan. Dampak seperti banjir rob (permukaan air laut naik) juga otomatis akan teratasi. Dengan begitu, kerugian ekonomi hingga degradasi lingkungan yang ditimbulkan akibat abrasi pantai dan banjir rob bisa diatasi.
Berdasarkan keterangan Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, kerugian material besar sekitar US$ 41 Juta atau setara Rp 615 miliar timbul akibat banjir rob bulan Mei lalu. Angka tersebut dihitung 83% dari 713 kontainer barang impor dan ekspor yang sudah submit dokumen kepabeanan. Usai banjir rob itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengimbau agar aktivitas pekerjaan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang ditutup sementara.
![]() |
Penutupan beragam aktivitas pekerjaan di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Semarang tentu mendatangkan kerugian lebih besar. Sebab, aktivitas bisnis dan ekonomi secara umum terhenti.
Lebih lanjut, rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove ini akan menghidupkan kembali kawasan pesisir Trimulyo secara menyeluruh. Ekosistem yang rusak dan hilang mulai pulih kembali. Biota laut hingga burung sudah banyak dijumpai di sana. Wilayah ini juga bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, bahkan dunia.
"Ada banyak manfaat yang diperoleh melalui rehabilitas dan konservasi hutan mangrove. Abrasi pantai dan dampaknya terhadap ekonomi masyarakat bisa ditekan. Kawasan tersebut juga bisa berkembang menjadi zona bisnis melalui aktivitas pariwisata. Silahkan bergabung dalam rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove melalui polis Asuransi Rama," ujar Bambang Hermanto.
(Content Promotion/Asuransi Rama)