Sebagai informasi, BFI Finance merupakan salah satu emiten multifinance terbesar di Indonesia yang fokus pada pembiayaan otomotif. Pada periode Januari-September 2022, BFI Finance menyalurkan pembiayaan baru (new booking) mencapai Rp13,7 triliun, atau tumbuh 48,3% secara year on year (yoy). Sementara itu total aset mencapai Rp20 triliun tumbuh 36,6% secara yoy.
Hingga September 2022, Total pembiayaan BFI Finance mencapai Rp18,4 triliun, yang didominasi oleh pembiayaan kendaraan roda empat sebesar 68,2% atau Rp12,5 triliun. Berikutnya pembiayaan alat berat dan mesin dengan porsi 12,7%, pembiayaan kendaraan roda dua sebesar 11,3%, pembiayaan bersertifikat rumah dan ruko sebanyak 2,8%, serta pembiayaan syariah dan lainnya 5,0%.
Untuk membiayai penyaluran kredit baru, BFI Finance secara rutin melakukan pendanaan melalui kerja sama dengan perbankan serta menerbitkan obligasi. Kerja sama pembiayaan inilah yang diincar oleh Bank Jago untuk diperbesar pada tahun ini.
Rencana kolaborasi Bank Jago dan BFI Finance tersebut didukung data penjualan mobil yang terus bertumbuh. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), menunjukan penjualan mobil baru mencapai 1,05 juta unit pada 2022, naik 18,1% dari setahun sebelumnya yang tercatat 887 ribu. Gaikindo menargetkan penjualan pada 2023 akan sama dengan tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) mengungkapkan bahwa penjualan motor baru selama 2022 mencapai 5,22 juta unit motor, naik 3,2% secara yoy. AISI berharap penjualan motor tahun ini di kisaran 5,1 juta sampai 5,4 juta unit.
Potensi bagi kerjasama Bank Jago & BFI Finance masih bertambah dari penjualan mobil dan motor bekas pakai atau second hand. Meski demikian, ada sejumlah tantangan yang menantiseperti kenaikan suku bunga kredit, inflasi global yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi, hingga pandemi Covid-19 yang belum usai dan terus memunculkan varian baru.
Bersambung ke halaman selanjutnya.