Sosok Perry Warjiyo, Anak Petani yang Dipilih Jokowi Lagi untuk Jadi Bos BI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 23 Feb 2023 19:00 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (istimewa/BI)
Jakarta -

Perry Warjiyo kembali dipilih untuk menjadi Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028. Pria asal Solo ini kembali dipilih oleh Presiden Joko Widodo. Dia merupakan calon tunggal atau satu-satunya.

Dikutip dari pemberitaan detikcom periode Agustus 2019, Perry menceritakan dirinya adalah anak petani di wilayah Gawok. Wilayah itu berjarak 15 km dari Kartasura, Solo, Jawa Tengah.

Orang tuanya merupakan petani tembakau sukses. Namun kesuksesan itu berakhir saat dirinya menjelang lulus sekolah dasar (SD).

"Tapi begitu saya mau lulus dari SD, orang tua saya bangkrut. Kemudian mereka fokus menjadi petani sawah sambil jadi pamong desa yang membawahi 2 desa," ujar dia, dikutip dari pemberitaan detikcom (edisi Agustus 2019), Kamis (23/2/2023).

Dirinya merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara, orang tua Perry ingin anak-anaknya menjadi orang yang sukses.

"Dulu ayah dan ibu saya berpesan, dengan anak 9 ini dan tanah yang tidak seberapa tidak bisa sukses kalau hanya jadi petani. Mereka pesan ke saya, kalau saya mau sekolah ya harus sekolah terus, apapun, bagaimanapun caranya harus tetap sekolah," jelas dia.

Menurut Perry, akhirnya sang ibu meminjam uang Rp 35.000 untuk membeli formulir dan ongkos perjalanan dari Solo ke Yogyakarta. Saat itu Perry menginginkan kuliah di jurusan kedokteran, namun biaya untuk formulir yang diberikan ibunya tidak cukup .

"Dulu saya pengin masuk dokter, tapi formulir itu nggak cukup, akhirnya di ekonomi," imbuh dia.

Setelah masuk jurusan ekonomi, banyak hal yang ia lakukan untuk menjalankan sekolahnya. Sampai-sampai Perry pernah menjadi kernet ia lakukan agar bisa lulus dari UGM. Kemudian dia masuk BI dan disekolahkan master dan PHD oleh BI dan ia berhasil meraih gelar S2 dan S3 dalam jangka waktu 4,5 tahun.

Perry saat ini masih menjabat sebagai Gubernur BI sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.70/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018, dan mengucapkan sumpah jabatan pada tanggal 24 Mei 2018.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Perry menjabat sebagai Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Perry juga pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Sebelum kembali ke Bank Indonesia pada tahun 2009, Perry Warjiyo menduduki posisi penting selama 2 tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada tahun 2007-2009.

Perry memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta Biro Gubernur.



Simak Video "Video: Tok! DPR Pilih Ricky Perdana Gozali Jadi Deputi Gubernur BI"

(kil/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork