Sejalan dengan arus perputaran uang yang semakin terdigitalisasi, penggunaan uang tunai sebagai alat transaksi pun berkurang. McKinsey melaporkan, lebih dari setengah (55%) responden menggunakan uang tunai kurang dari 30% untuk keperluan mingguannya. Selebihnya, mayoritas transaksi dilakukan melalui mobile ataupun internet banking.
Melihat hal tersebut, Bank Jago menyediakan fitur QRIS yang terhubung dengan Kantong Jago, memungkinkan nasabah melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat.
Selain lebih mudah mengatur pengeluaran, nasabah juga bisa lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran sesuai budget yang ditentukan di Kantong Jago, jadi tidak perlu takut overspend.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan upaya Bank Jago untuk menjadi mitra perbankan yang memahami kebutuhan pengguna dan mempermudah manajemen keuangan pribadi pengguna. Aplikasi Jago juga tertanam dalam ekosistem digital di Indonesia. Salah satunya ekosistem GoTo yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti Gojek, GoPay, dan GoBiz.
Misalnya pengguna bisa menghubungkan akun Bank Jago sehingga bebas biaya transfer dan biaya top-up antar GoPay Jago. Di sisi lain, Bank Jago turut meningkatkan kemudahan investasi di mana pengguna dapat terhubung dengan aplikasi investasi digital, seperti Bibit dan Stockbit.
(fdl/fdl)