PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mencatatkan pertumbuhan dobel digit pada 2022. Hal ini jauh melebihi rata-rata pertumbuhan di industri asuransi jiwa yang relatif stagnan.
Pertumbuhan tersebut berdasarkan pada total pendapatan premi dari bisnis baru (weighted) yang tumbuh sebesar 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Kedua perusahaan secara gabungan juga mencatatkan total pendapatan premi & kontribusi, total aset, dan total aset investasi terbesar di industri.
Secara rinci, total pendapatan premi & kontribusi sebesar lebih dari Rp 22 triliun, total aset lebih dari Rp 67 triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi terbesar di industri yang tercermin dari total aset investasi lebih dari Rp 61 triliun.
Adapun, perlindungan kepada nasabah dan peserta diwujudkan berupa pembayaran klaim dan manfaat Rp 16,6 triliun atau sekitar Rp 45 miliar per hari, dan Rp 1,7 triliun, dengan rincian Rp 1 triliun klaim Dana Tabarru' dan Rp 700 miliar klaim manfaat investasi atau sekitar Rp 4,6 miliar per hari dibayarkan berdasarkan prinsip tolong menolong antarpeserta dari Prudential Syariah.
Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 520%, tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Tabarru mencapai 249% dan tingkat solvabilitas Prudential Syariah dari Dana Perusahaan mencapai 2.809%, dan seluruh tingkat solvabilitas kedua perusahaan jauh di atas ketentuan regulator yaitu 120%.
"Kami bersyukur Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus diberikan kepercayaan oleh masyarakat sebagai pemimpin di industri asuransi jiwa dan asuransi jiwa syariah di Indonesia, berkat inovasi yang kami hadirkan bagi nasabah dan masyarakat Indonesia, sebagai komitmen guna memberikan solusi akan kebutuhan nasabah yang terus berubah. Sehingga Prudential Indonesia terus berupaya menciptakan standar baru di industri, mulai dari kualitas pelayanan dan pemasaran, hingga proses operasional," kata President Director Prudential Indonesia, Michellina Laksmi Triwardhany (Dhany) dalam keterangan tertulis, Rabu (10/5/2023).
Selain menjadikan inovasi sebagai tulang punggung perusahaan agar tetap dapat memberikan dukungan bagi nasabah dan masyarakat Indonesia hingga ke masa depan, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah juga didukung oleh tenaga pemasar profesional. Sebab, tenaga pemasar memiliki peran yang semakin penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani nasabah.
"Profesionalisme dan kualitas mereka, terus kami perkuat dengan berbagai pelatihan yang jumlahnya mencapai 30 jam per tahun untuk setiap tenaga pemasar. Dengan mempertahankan kualitas ini, Prudential Indonesia berhasil meraih urutan pertama dalam keanggotaan Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia dengan 980 tenaga pemasar profesional," paparnya.
Lebih lanjut, untuk lebih mendorong pertumbuhan industri dan ekosistem syariah, Prudential Indonesia menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin off unit usaha syariah menjadi entitas baru, yaitu PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) pada April 2022. President Director Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, sejak spin off, Prudential Syariah dipercaya untuk mengelola kontribusi bruto lebih dari Rp 2,3 triliun dan pengelolaan total aset hingga Rp 6,7 triliun.
"Selama satu tahun perjalanan Prudential Syariah, kami berkomitmen untuk terus mengutamakan kebutuhan para peserta dengan menyediakan akses perlindungan komprehensif yang sesuai dengan prinsip syariah, berkah, dan amanah di setiap jenjang kehidupan," paparnya.
"Prudential Syariah semakin memperkuat perannya sebagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dan kontributor ekonomi syariah. Dengan menjalankan tiga strategi utama: Inovasi, Kolaborasi dan Digitalisasi, kami semakin yakin melangkah serta mendukung salah satu fokus pemerintah, menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia," lanjutnya.
(ara/ara)