UMKM Menggeliat, Restrukturisasi Kredit COVID-19 BRI Terus Turun

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Jumat, 12 Mei 2023 15:15 WIB
Foto: BRI
Jakarta -

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan pascapandemi COVID-19, kinerja UMKM terus menggeliat. Hal itu terlihat dari restrukturisasi kredit COVID BRI yang terus menurun, di mana hingga akhir kuartal I 2023 tercatat tinggal Rp 99,8 triliun dari akumulasi restrukturisasi sebesar Rp 263, 4 triliun.

Agus menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan nilai restrukturisasi. Salah satunya adalah pembayaran dari debitur yang menjadi faktor utama penurunan.

"Dan yang cukup menggembirakan, penurunan tersebut 61%-nya karena pembayaran. Jadi kita sama-sama tahu bahwa penurunan LAR (Loan at Risk) Covid ini bukan hanya karena pembayaran, sebagian kecil juga karena unflagging. Dalam arti kondisi nasabahnya sudah membaik, sehingga kita lepaskan flag restruk COVID-nya. Namun, sebagian besar penurunan nilai restrukturisasi tersebut adalah karena adanya pembayaran," jelas Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (12/5/2023).

Agus turut menuturkan debitur yang gagal atau tidak bisa diselamatkan kurang lebih hanya sekitar 2% dari total debitur restrukturisasi.

"Dan yang default rate kita, antara yang menjadi NPL maupun kita PH itu kurang lebih 11%. Jadi kita tetap optimis karena NPL coverage kita di atas 280%, bahkan LAR coverage kita sudah 49%. Dengan default rate tadi yang kurang lebih 11%, kami cukup confidence dan nyaman bahwa untuk credit risk yang terkait dengan risiko LAR Covid ini sudah cukup dimitigasi dengan baik," imbuh Agus

Senada dengan Agus, Direktur Utama BRI Sunarso juga memberikan penegasan saat ini BRI telah memiliki pencadangan yang sangat memadai apabila terjadi potensi pemburukan di kemudian hari.

"Kita sekarang sudah mencadangkan terhadap LAR kita, cadangan kita mencapai 49%, padahal yang tidak bisa diselamatkan hanya 2%. Sehingga cadangan BRI untuk mengantisipasi risiko terjadinya pemburukan restrukturisasi COVID-19 ini, menurut saya bukan hanya cukup, tetapi jauh lebih dari cukup," pungkas Sunarso.




(fhs/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork