PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) hingga semester I-2023, telah membukukan volume penjaminan Rp 176,94 triliun dengan jumlah terjamin 5.22 juta UMKM. Adapun dari volume tersebut, penjaminan KUR berkontribusi Rp 54,03 triliun dengan jumlah UMKM terjamin 1.05 juta UMKM.
"Dengan adanya jaminan kredit dari Jamkrindo, maka UMKM yang feasible namun belum bankable dapat mengakses pembiayaan yang dibutuhkan. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan aksesibilitas finansial UMKM dan inklusi keuangan," kata Sekretaris Perusahaan Jamkrindo Aribowo dalam keterangan tertulis, Seni (14/8/2023).
Dari sisi penjaminan, Aribowo mengungkapkan berbagai strategi telah dipersiapkan antara lain melakukan pengembangan sistem penjaminan, optimalisasi SDM di seluruh unit kerja perusahaan, hingga peningkatan layanan perusahaan serta penguatan kolaborasi dengan mitra penyalur KUR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamkrindo juga berkomitmen untuk meningkatkan aksesibilitas finansial UMKM kepada lembaga keuangan. Wujud komitmen tersebut dibuktikan dengan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan serta melakukan kegiatan pendampingan untuk UMKM agar UMKM lebih berdaya saing.
"UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional, dalam melakukan inisiatif pengembangan UMKM, Jamkrindo senantiasa melakukan kolaborasi pentahelix agar daya ungkit yang dihasilkan untuk perekonomian nasional lebih optimal," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).
Sebagai bagian dari sinergi dan kolaborasi memperingati Hari UMKM Nasional yang jatuh pada 12 Agustus 2023, Jamkrindo turut berkolaborasi dalam acara Hari UMKM Nasional EXPO 2023 di Kota Surakarta. Hadir dalam kegiatan tersebut ialah Direktur Kelembagaan dan Layanan PT Jamkrindo Abdul Bari.
Dalam kegiatan tersebut Jamkrindo turut membawa dua UMKM binaannya dalam pameran serta menjadi narasumber dalam agenda Forum & workshop bertemakan 'Sinergi Dan Kolaborasi Stakeholder Untuk Mendorong Akselerasi Transformasi UMKM Produktif Dan Berdaya Saing'.
Kedua mitra binaan yang dibawa oleh Jamkrindo adalah UMKM yang bergerak di bidang perdagangan KATBAG dan Batik CJ yang menjual tas dan batik. "Kami sangat mengapresiasi Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Bapak Teten Masduki yang telah menyempatkan hadir di booth mitra binaan Jamkrindo," ujar Aribowo.
Dalam kesempatan tersebut Jamkrindo juga mempromosikan platform UMKM Layak (umkmlayak.co.id) yang merupakan sebuah platform untuk membantu pelaku UMKM mengakses layanan keuangan. Platform merupakan marketplace guarantee yang menghubungkan UMKM dengan lembaga keuangan sebagai penyalur pinjaman dengan Jamkrindo sebagai penjamin kreditnya. UMKM Layak juga menjembatani pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan-pelatihan melalui materi-materi seputar dunia usaha.
"Pemberian pelatihan dan pendampingan kepada UMKM merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari bisnis Jamkrindo. Berbagai pendampingan kami telah lakukan untuk meningkatkatkan kapabilitas usaha pelaku UMKM agar senantiasa bisa bertransformasi dan naik kelas," ujar Aribowo.