Rubel Anjlok, Rusia Naikkan Suku Bunga Jadi 12%

Rubel Anjlok, Rusia Naikkan Suku Bunga Jadi 12%

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 08:15 WIB
Bagaimana Sikap Uni Eropa atas Permintaan Pembayaran Gas Rusia dengan Rubel?
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta -

Bank sentral Rusia menaikkan suku bunga sebesar 3,5 poin persentase menjadi 12%. Langkah itu diambil setelah rubel anjlok mencapai level terendah dalam 17 bulan.

"Kenaikan suku bunga hari ini hanya akan memperlambat (daya beli) untuk sementara. Depresiasi rubel adalah konsekuensi dari banyak faktor yang bergerak melawan Rusia," tulis Ekonom senior pasar negara berkembang di Capital Economics, Liam Peach dikutip dari CNN, Rabu (16/8/2023).

Setelah pengumuman tersebut, Rubel menguat menjadi 98 terhadap dolar AS usai melemah menjadi 102. Sejauh tahun ini, rubel telah kehilangan 35% nilainya karena perang Rusia dan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank sentral mengatakan langkah itu untuk mengarahkan inflasi turun menjadi 4% pada 2024. Inflasi harga konsumen tahunan di Rusia mencapai 4,3% pada Juli 2023.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan penurunan rubel mencerminkan fakta bahwa sanksi hingga perang telah menyebabkan ekonomi Rusia terkuras.

ADVERTISEMENT

"Antara lain anjloknya harga energi dan pendapatan ekspor, serta sulitnya menarik modal asing karena sanksi," ucapnya.

Simak juga Video: Korban Tewas Ledakan Pom Bensin di Rusia Bertambah Jadi 30 Orang

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads