Heboh di media sosial pembayaran menggunakan QRIS di sebuah merchant dikenakan syarat pembelanjaan minimum. Misalnya transaksi harus menjadi paling sedikit Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu.
detikcom telah menghubungi dan meminta izin untuk mengutip cuitan akun @KokoGiovanni yang mengatakan adanya syarat minimal transaksi sebesar Rp 100.000 saat mengunjungi toko oleh-oleh. Dia juga mempertanyakan alasan dengan adanya syarat pembelian tersebut.
"Transaksi QRIS minimal Rp 100.000 di toko oleh-oleh. Syukurlah, masih bisa pakai kartu debit! Jadi, apa sebenarnya alasan di balik syarat transaksi tertentu untuk pembayaran QRIS?," tulisnya dalam akun tersebut, dikutip Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Giovanni, bukan sekali ini saja ia menemukan hal serupa. Dia pernah pergi ke suatu restoran yang menetapkan minimal transaksi sebesar Rp 50.000 melalui QRIS. Dengan kejadian tersebut, ia merasa tidak nyaman karena harus menambah belanja atau mengubah metode pembayaran.
"Lebih kurang nyaman karena diminta untuk tambah belanjaan atau mengubah metode pembayaran. Memang ada alternatif pembayaran dengan kartu debit atau uang tunai. Namun, perlu mencari dahulu di dalam tas. Sedangkan dalam posisi di belakang, ada antrean orang lain yang ingin membayar juga," ujarnya kepada detikcom.
Dalam sehari-harinya, ia lebih sering menggunakan QRIS karena transaksi yang mudah, yakni dengan menggunakan ponsel dan tidak perlu membawa kartu fisik.
Hal serupa dirasakan oleh Lulitha. Ia mengeluhkan syarat pembatasan transaksi tersebut cukup menyulitkannya karena harus mengambil uang tunai terlebih dahulu. Apalagi barang yang dibelinya hanya ada di toko tersebut dan tidak mencapai minimal pembelian.
"Iya (kurang nyaman). Kalau urgent, jadi agak repot. Apalagi kalau misal belinya hanya ada di tempat itu. Sedangkan yang dibeli nggak sampai minimum. Otomatis harus ambil duit dulu," jelas dia.
(kil/kil)