Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) dan Bank of Thailand sepakat untuk mengembangkan sistem pembayaran digital lintas negara. Sebelum Hong Kong dan Thailand, Indonesia sudah lebih dulu menerapkan sistem ini dengan beberapa negara.
Melansir dari SCMP, Kamis (2/11/2023), sistem pembayaran digital lintas batas antara Hong Kong dengan Thailand ini direncanakan akan meluncur pada 5 Desember 2023 mendatang. Dengan begitu warga kedua negara tersebut bisa langsung bertransaksi tanpa perlu melakukan penukaran mata uang.
Dijelaskan nantinya warga Hong Kong bisa melakukan pembayaran menggunakan aplikasi Faster Payment System (FPS) dengan cara memindai QR Code di Thailand. Begitu juga sebaliknya warga Thailand bisa langsung melakukan pembayaran di Hong Kong dengan memindai QR Code melalui aplikasi PromptPay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada liburan Natal dan Tahun Baru mendatang (penduduk Hong Kong) dapat menggunakan dompet FPS untuk memindai dan membayar di lebih dari 8 juta pedagang Thailand tanpa perlu repot menukar dolar Hong Kong ke baht Thailand terlebih dahulu," kata CEO HKMA, Eddie Yue Wai-man.
"Pembayaran akan menjadi lebih mudah dan cepat dan semakin banyak bank sentral yang akan membangun koneksi bilateral antara sistem pembayaran instan mereka," jelasnya lagi.
Di luar itu kedua negara ini juga tengah berkolaborasi dalam proyek pembuatan Mata Uang Digital Bank Sentral (Central Bank Digital Currency/CBDC) "mBridge" bersama dengan bank sentral Tiongkok dan Uni Emirat Arab. Melalui proyek ini diharapkan setiap negara yang terlibat dapat menggunakan CBDC dalam melakukan pembayaran internasional.
Indonesia Sudah Lebih Dulu Terapkan Sistem Pembayaran Digital Lintas Batas
Sebelum Hong Kong dan Thailand sepakat untuk membuat sistem pembayaran digital lintas batas ini, Indonesia melalui BI sudah lebih dulu menerapkan sistem ini dengan sejumlah negara.
Sejauh ini sistem pembayaran melalui kode QR itu baru diterapkan di Thailand dan Malaysia. Namun saat ini pihak BI terus memperluas interkoneksi QRIS agar dapat dipakai di lebih banyak negara.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan mulai November 2023 bertambah lagi negara yang bisa menggunakan QRIS yakni Singapura. Sebelumnya telah dilakukan piloting terlebih dahulu.
"Dengan Singapura, QRIS insyaallah November akan diimplementasikan. Jadi ke mana-kemana, kawan-kawan tinggal bawa HP bisa menggunakan QRIS untuk berbagai transaksi retail," kata Perry dalam konferensi pers, Kamis (19/10/2023) lalu.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur BI Fillianingsih Hendarta mengatakan ada negara lain yang akan bisa menggunakan QRIS seperti Jepang, India, Korea Selatan (Korsel), dan China.
"Mudah-mudahan di November kita dengan Singapura dan berikutnya nanti dengan Jepang, maupun India dan Korsel, mungkin dengan China juga," tutur Filli.
(fdl/fdl)