PNM Salurkan Pembiayaan Rp 58,3 T, Jumlah Nasabah Mau Digenjot

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 14 Nov 2023 17:53 WIB
PNM/Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sudah menyalurkan pembiayaan hingga Rp 58,3 triliun per November kepada nasabahnya. PNM memproyeksi penyaluran pembiayaan mencapai RP 69,9 triliun tahun ini.

"Prognosa itu kami hitung Rp 69,9 triliun, untuk penyaluran. Outstanding kami sekitar Rp 40 triliun. Kalau prognosa penyaluran sampai Rp 69,9 triliun (untuk 2023)," ucap Corporate Secretary PNM Dodot Patria Ary dalam agenda Media Briefing PNM x Telkomsel Enterprise, Selasa, (14/11/2023).

Dalam kesempatan ini, PNM bekerja sama dengan Telkomsel untuk meningkatkan jumlah nasabah. Telkomsel diyakini bisa membantu PNM dalam meningkatkan pelayanan kepada para nasabah.

"Jadi kita bicara soal value, mengenai pelayanan kepada nasabah. Kalau servis dasar bisa terlayani dengan baik, jangan-jangan bukan hanya menambah nasabah, tapi kita bisa kembangkan produk baru, pelayanan baru. Efeknya seperti itu," jelasnya.

Hingga saat ini, PNM mempunyai 14,9 juta nasabah aktif di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Program PNM yakni Produk Mekaar 100% diikuti ibu rumah tangga. Dodot mengklaim bahwa PNM salah satu lembaga pembiayaan kelompok terbesar di dunia yang memiliki prioritas memberdayakan perempuan.

"Jadi kolaborasi ini jadi satu lingkaran besar untuk keperluan apapun. Kami berani mengatakan saat ini PNM adalah lembaga pembiayaan kelompok grup lending terbesar di dunia. Kalau di program mekar, 100% pesertanya adalah emak-emak atau perempuan," bebernya.

PNM Luncurkan Aplikasi

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Account Management Business Sector Telkomsel, S Handoyo Hadi mengatakan, pihaknya dan PNM telah meluncurkan aplikasi Mekaar Digi. Aplikasi tersebut berfungsi untuk memudahkan para petugas lapangan atau Account Officer PNM untuk melayani nasabah seperti pengajuan pembiayaan, pencairan, data angsuran, dan lain sebagainya.

Dengan Mekaar Digi, AO dapat memasukkan informasi nasabah yang dikumpulkan di lapangan tanpa formulir fisik ke satu aplikasi sebagai pusat data nasional. Kendati aplikasi tersebut dibangun secara in-house oleh PNM, ia menjelaskan Telkomsel menghadirkan kuota khusus agar AO bisa melayani nasabah PNM dengan maksimal. Aplikasi itu diharapkan menjadi one stop solution untuk para nasabah PNM yang notabene adalah pelaku usaha ultramikro di Indonesia.

"Kami juga bertugas menjadi analytic untuk menganalisis perilaku digital nasabah sekaligus menjadi digital channel agar literasi nasabah meningkat. Ini yang kita terus kembangkan. Dan terakhir, ada pula implementasi teknologi robotic process automation RPA untuk menyederhanakan dan membuat proses kerja-kerja AO jauh lebih efisien. Hal ini diharapkan juga bisa mengurangi human error," pungkasnya.




(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork