QRIS Bakal Diperluas ke India, Jepang, China dan Uni Emirat Arab

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 29 Nov 2023 21:44 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) bakal diperluas ke sejumlah negara. Setelah Singapura, kata Perry, QRIS bakal diperluas hingga ke India, Jepang, China, hingga Uni Emirat Arab (UEA).

"Kelima, perluasan kerja sama QRIS dan BI Fast dalam ASEAN. Juga ke India, Jepang, Tiongkok, Uni Emirat Arab dan sejumlah negara lain, integrasi dengan local currency transaction," katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).

Rencana itu merupakan bagian dari upaya BI dalam mendorong sistem pembayaran digital pada tahun 2024. BI juga menyasar akselerasi ekonomi keuangan digital secara nasional.

"Sistem pembayaran digitalisasi terus akan kami akselerasi pada tahun 2024, sesuai blueprint sistem pembayaran Indonesia. Dengan sasaran akselerasi ekonomi keuangan digital nasional, struktur industri yang sehat dan efisien, serta infrastruktur yang aman dan andal," bebenrya.

Adapun yang pertama adalah pengembangan sistem pembayaran ritel BI Fast yang interkoneksi, interoperabilitas, dan integrasi dengan gerbang pembayaran nasional. Kedua, pengembangan sistem pembayaran BI-RTGS generasi ketiga yang modern, multicurrency, dan berstandar internasional. Serta interkoneksi dengan modernisasi sistem operasi moneter BI.

Ketiga, pengembangan pusat data transaksi pembayaran untuk inovasi pembayaran dengan AI, juga mendukung kebijakan BI, pemerintah maupun Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).

"Keempat pengembangan digital rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah di Indonesia. Penerbitan proof of concept digital rupiah tahap pertama termasuk, khazanah digital rupiah," terang Perry.




(ily/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork