Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan sejumlah capaian Kementerian BUMN di tahun 2023. Di bidang integrasi layanan, Erick mengatakan, pihaknya telah memperbaiki pengelolaan dana pensiun (dapen) BUMN melalui pooling fund di bawah kelolaan IFG.
Erick mengatakan, pihaknya juga telah melaporkan dapen BUMN terindikasi bermasalah ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Dalam waktu dekat, Erick menyatakan akan melaporkan 2 dapen BUMN bermasalah lagi ke Kejagung.
"Kita sudah ada paparan di Kejaksaan Agung, sudah ada indikasi BPKP dan kerja sama Kejaksaan Agung. Penyalahgunaan memang ini harus kita tertibkan di dana pensiun, dan ini terus kita jalankan, rencana di bulan Desember ini ada dua lagi yang kita akan laporkan ke Kejaksaan Agung," kata Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI Jakarta, Senin (4/12/2023).
Erick belum menyebut dua dapen yang akan dilaporkan. Meski demikian, ia berharap dengan langkah-langkah tersebut, dapen BUMN akan sehat ke depannya.
"Sehingga nanti dana pensiun bener-bener dalam transisi selama 3 tahun ke depan akan sehat," katanya.
Pada kesempatan itu, Erick mengatakan, realisasi anggaran Kementerian BUMN tahun 2023 hingga November mencapai Rp 216,55 miliar atau 89,66% dari pagu anggaran Rp 241,5 miliar. Ia menargetkan, serapan anggaran kementerian hingga akhir tahun mencapai 89-99%.
"Kami menjanjikan sama kepada Menteri Keuangan, pimpinan dan anggota Komisi VI terhormat kita akan jaga performance di 98-99% sampai akhir tahun," ujar Erick.
(acd/das)