BI Catat Uang Beredar Tembus Rp 8.739 Triliun

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 22 Mar 2024 12:23 WIB
Gedung BI - Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang yang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2024 mencapai Rp 8.739 triliun. Pada bulan ini, peredaran uang tumbuh 5,3% secara year on year (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan pada bulan ini relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat 5,4% secara yoy. Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 5,2% yoy dan uang kuasi sebesar 5,3% yoy.

"Relatif stabil dibangunkan pertumbuhan bulan sebelumnya. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan yang beredar sempit dan uang kuasi," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (22/3/2024).

Lebih lanjut, perkembangan uang beredar pada Februari 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Dia menjelaskan penyaluran kredit pada Februari 2024 tumbuh sebesar 11,0% (yoy) atau sebesar Rp 7.047 triliun.

Perkembangan kredit ini sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada debitur korporasi dan debitur perorangan. Faktor selanjutnya, adanya pertumbuhan aktiva luar negeri bersih sebesar 2,3% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 1% (yoy), setelah tumbuh sebesar 1,9% (yoy) pada Januari 2024.

Adapun pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp 8.193 triliun atau tumbuh 5,4% secara yoy. Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya.

"Pertumbuhan DPK dipengaruhi pertumbuhan DPK korporasi sebesar 8,6% secara yoy dan perorangan sebesar 3,2% secara yoy," lanjutnya.




(kil/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork