Uang Beredar di RI Tembus Rp 8.965 Triliun

Uang Beredar di RI Tembus Rp 8.965 Triliun

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 21 Jun 2024 11:56 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia, lgo bank indonesia, bi, gedung bank indonesia di Jakarta
Gedung Bank Indonesia - Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2024 tumbuh lebih tinggi.

Dalam Anlisis Uang Beredar BI disebutkan posisi M2 pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp 8.965 triliun atau tumbuh 7,6% yoy lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9% yoy.

"Perkembangan M2 terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit M1 sebesar 6,3% yoy dan uang kuasi sebesar 8,8% yoy," tulis BI dikutip Jumat (21/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BI juga mencatat M1 dengan pangsa 54,8% dari M2, pada Mei 2024 sebesar Rp 4.915,7 triliun atau tumbuh sebesar 6,3% yoy, setelah tumbuh 5,5% yoy pada bulan sebelumnya.

Perkembangan M2 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta giro rupiah. Uang kartal yang beredar di masyarakat pada Mei 2024 sebesar Rp 934 triliun atau tumbuh yoy setelah tumbuh 5,3 yoy pada April 2024.

ADVERTISEMENT

Giro rupiah tercatat sebesar Rp 1.691 triliun atau tumbuh sebesar 8,1%, setelah tumbuh sebesar 6,5% yoy pada bulan sebelumnya, setelah tumbuh sebesar 6,5% yoy pada bulan sebelumnya. Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,6% terhadap M1, tercatat sebesar Rp 2.290,6 triliun pada Mei 2024 atau tumbuh 4,1% yoy setelah tumbuh sebesar 4,8% yoy pada bulan sebelum.

Pada Mei 2024, uang kuasi dengan dengan 44,8% dari M2, tercatat sebesar RP 4.013,5 triliun atau tumbuh 8,8% yoy setelah tumbuh 8,5% pada April 2024.

"Pertumbuhan uang kuasi dikontribusikan oleh simpanan berjangka 6,2% yoy dan giro valas 25,5% yoy. Sementara itu, tabungan lainnya terkontraksi sebesar 3,6% yoy, setelah terkontraksi sebesar 6,5% pada bulan sebelumnya," ujar dia.

Perkembangan M2 padaMei2024terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.Penyaluran kredit pada Mei 2024 tumbuh sebesar 11,4% yoy, setelah tumbuh sebesar 12,3% yoy pada bulan sebelumnya. Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,6% yoy, lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 1,1% yoy. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 22,7% yoy, setelah tumbuh sebesar 25,8% yoy pada April 2024.

(kil/kil)

Hide Ads