Suku Bunga BI Turun, Kapan Bunga Kredit Bank Ikutan?

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2024 18:59 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/bymuratdeniz
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan atau BI rate pada September 2024 sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Lantas kapan akan diikuti dengan penurunan dari suku bunga kredit dan deposito bank?

Jakarta - Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan atau BI rate pada September 2024 sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%. Lantas kapan akan diikuti dengan penurunan dari suku bunga kredit dan deposito bank?

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Eka Fitria menjelaskan tidak hanya suku bunga BI, tetapi penurunan oleh Federal Reserve (Fed) juga akan berdampak baik pada perbankan. Namun ada aspek yang harus dijaga yakni dari sisi likuiditas perbankan.

"Jika hal ini bisa kita jaga dan menambah likuiditas pasar sesuai dengan harapan, maka implikasi dari penurunan benchmark rate ini akan lebih cepat tercermin dalam suku bunga kredit maupun suku bunga deposito," kata dia dalam dalam konferensi pers Mandiri Macro And Market Brief secara virtual, Kamis (26/9/2024).

Menurutnya, saat ini ada beberapa instrumen perbankan yang jatuh tempo pada November dan Desember yang serapannya akan menambah likuiditas. Dia pun memperkirakan pengaruh penurunan suku bunga BI ke bunga kredit dan deposito akan terjadi di awal 2025.

"Diperkirakan maka impactnya akan bisa terjadi lebih cepat. Apabila hal tersebut masih tertunda mungkin kita melihat masih baru di 2025 awal, kita lihat transmisi dan impact langsungnya terhadap penurunan suku bunga deposito dan bunga kredit," pungkasnya.

Sebagai informasi Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuan atau BI rate pada September 2024 setelah menahannya sejak Mei 2024. BI rate diturunkan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6%, demikian juga suku bunga deposit facility turun menjadi 5,25% dan suku bunga lending facility turun menjadi 6,75%.

"Keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi pada 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah yaitu 2,5±1%, penguatan dan stabilitas nilai tukar rupiah dan perlunya upaya untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024).




(ada/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork