Jaringan perbankan asal Amerika Serikat (AS), Citibank akan menutup kantor cabang terakhirnya di Singapura. Bank tersebut akan fokus melayani nasabah secara daring atau online.
Dikutip dari Straits Times, Jumat (27/9/2024), Citibank akan menutup kantor cabangnya di Jurong East dan Citigold Centre di gedung CPF Jurong pada 12 Oktober. Langkah besar ini diambil Citibank di tengah meningkatnya adopsi platform digital dan ritel untuk aktivitas perbankan.
Semua mesin ATM, mesin setor tunai, dan layanan setor cek ekspres di cabang Jurong East tidak akan tersedia lagi. Sebagian besar transaksi dasar terjadi melalui aplikasi bank. Hampir 90% nasabah menggunakan platform tersebut setiap bulan.
Citibank Singapore Chief Executive Officer, Brendan Carney pernah mengatakan perusahaannya berencana untuk menutup cabang-cabangnya yang tersisa. Bank tersebut memiliki 15 cabang bank pada 2019.
Seorang juru bicara Citi Singapura mengatakan penutupan cabang terakhir tersebut sejalan dengan strategi bank untuk mengembangkan kantor cabang bank yang bisa digunakan untuk transaksi tunai menjadi kantor pusat wealth management bagi para nasabah kaya.
"Pada saat yang sama, kami telah berinvestasi dalam infrastruktur perbankan digital kami sehingga hampir semua transaksi harian sekarang dapat dilakukan di aplikasi Citi," kata juru bicara tersebut.
Citi saat ini memiliki tiga kantor pusat layanan wealth management di Singapura, yang merupakan salah satu dari empat kantor pusat wealth management Citi. Sebanyak tiga lainnya tersebar di Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan London.
Kantor layanan wealth management hanya akan melayani klien Citigold dengan aset minimal 250 ribu dolar Singapura dan nasabah Citigold Private Client yang memiliki aset investasi 1,5 juta dolar Singapura.
Tempat ini berbeda dengan kantor cabang bank, di sana mereka hanya menyediakan ruang bagi klien dan manajer investasi untuk membahas portofolio dan memungkinkan mereka untuk memanfaatkan keahlian spesialis produk.
(hal/ara)