PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengungkapkan telah menampung dana senilai Rp 6,24 triliun per September 2024 dari kotak amal masjid yang menggunakan QRIS. Jumlah itu meningkat 33,53% dibandingkan tahun penuh 2023.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, dana itu berasal dari 939 ribu jamaah, naik 70,70% dibandingkan total jamaah yang beramal setahun penuh di 2023.
"Jadi kotak itu diberi barcode QRIS, kemudian pakai mobile banking, bisa juga dengan segala macam payment system yang lain sehingga sekarang masjid ini, di bawah dewan masjid bisa mengumpulkan dana yang cukup besar. Sekarang dana yang terkumpul di masjid sekitar Rp 6,24 triliun," kata Hery dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (13/11/2024).
Hery menyebut hal ini sebagai komitmen BSI untuk memobilisasi dana yang awalnya bersifat tunai menjadi non tunai atau digital.
"Ini menunjukkan bahwa BSI membantu untuk mobilisasi dana yang tadi sifatnya cash, diubah menjadi non cash. Jadi digital, masuk langsung ke rekening bank dan aman," ucapnya.
Dengan begitu, Hery menyebut calon jamaah masjid yang ingin beramal tidak lagi terkendala dengan lubang kotak amal yang cenderung kecil. Jamaah masjid juga bisa beramal lebih mudah tanpa harus membawa uang tunai.
"Tadinya masjid itu kalau mau bersedekah atau infaq masuknya dalam kotak kayu atau celengan gitu kan. Dulu ada paradigma kalau lubangnya kecil, kalau kita mau nyumbang lebih banyak, (misalnya) Rp 1 juta nggak muat. Sekarang pakai QRIS," imbuhnya.
Lihat juga Video 'Fakta Terkini Kasus QRIS 'Palsu' di Masjid-masjid Jakarta':
(acd/acd)