Pejabat eksekutif salah bank terkemuka di Jepang meminta maaf dan memutuskan untuk memotong gaji mereka. Hal ini setelah polisi menangkap seorang pegawai yang diduga mencuri barang-barang berharga senilai sekitar 1,4 miliar yen dari kotak deposit pelanggan.
Bank ini, salah satu dari tiga Bank terbesar di Jepang, yang dibentuk pada tahun 2006 melalui penggabungan UFJ Bank dan Bank of Tokyo-Mitsubishi
Para eksekutif yang memotong gaji mereka termasuk Chairman Naoki Hori, CEO Junichi Hanzawa, dan Pejabat Eksekutif Manajer Tadashi Yamamoto, yang masing-masing menerima pengurangan 30% selama tiga bulan. Gaji dua eksekutif lainnya akan dipotong sebesar 20% selama tiga bulan.
Bank tersebut berjanji untuk memantau kunci cadangan kotak deposit dengan lebih baik dan memperkuat pemeriksaan terhadap operasional bank. Adapun Bank tersebut memastikan bahwa pelanggan secara bertahap diberi kompensasi atas kerugian mereka.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang disebabkan kepada pelanggan dan pemangku kepentingan," kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Japantoday, Jumat (17/1/2025).
Adapun pencurian tersebut terjadi di dua cabang MUFG Bank itu berlangsung selama empat tahun dan terungkap pada Oktober lalu.
Dalam laporan kepolisian Jepang, karyawan yang diduga melakukan pencurian telah diberhentikan. Ia diduga mencuri emas, uang tunai, dan barang berharga lainnya senilai sekitar 1,4 miliar yen dari sekitar 60 kotak deposit, menurut bank tersebut.
Polisi Tokyo mengidentifikasikan karyawan yang diduga mencuri yaitu Yukari Iwamura, yang juga menggunakan nama Yamazaki. Ia ditangkap pada hari Selasa atas dugaan mencuri 20 batang emas dalam dua kesempatan berbeda dari kotak deposit milik dua pelanggan.
Polisi mengatakan kasus pencurian ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi mengatakan tuduhan lain mungkin ditambahkan kemudian karena kerugian yang dilaporkan oleh bank lebih besar.
(kil/kil)