Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) semakin penting bagi para pekerja untuk mempersiapkan hari tua. DPLK memberi solusi mandiri agar setiap individu bisa menyiapkan masa tua yang aman secara finansial
Selain fleksibel dan terjangkau, DPLK juga menawarkan berbagai pilihan investasi sesuai dengan profil risiko peserta. Hal ini membuat DPLK cocok untuk karyawan swasta, wirausaha, hingga pekerja lepas yang ingin mengatur sendiri dana pensiunnya.
Berbeda dengan DPPK (Dana Pensiun Pemberi Kerja) yang hanya berlaku bagi karyawan tetap perusahaan tertentu, DPLK terbuka untuk siapa saja secara individu. DPPK dikelola oleh perusahaan, sedangkan DPLK dikelola oleh bank atau perusahaan asuransi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OJK saat ini pun mendorong agar para pekerja, terutama pekerja informal bisa memiliki program dana pensiun. Terlebih pekerja informal jumlah mencapai 57%-58% dari total pekerja. Namun, dari persentase pekerja informal itu belum memiliki program dana pensiun.
Berbeda dari tabungan biasa, DPLK mempunyai sistem yang mendorong nasabah untuk disiplin. Singkatnya, nasabah tidak bisa menarik uang sembarangan sehingga terhindar dari godaan impulsif. Besar iuran dan skema portofolionya pun bisa ditentukan sendiri.
โ Cara Mendaftar DPLK Swasta
Meskipun tersedia banyak program DPLK dari beragam bank dan perusahaan asuransi, cara daftar DPLK cenderung sama antara satu sama lain.
Dilansir dari Jobstreet, berikut berikut syarat mendaftar DPLK swasta:
-Berusia minimal 18 tahun
-Membawa fotokopi KTP
-Setoran awal minimal sebesar Rp100.000
-Mengisi formulir yang disediakan.
Setelah memenuhi syarat-syarat dan mengisi formulir, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini untuk mendaftar program DPLK secara individu:
- Kunjungi kantor cabang bank atau perusahaan asuransi pilihanmu untuk mendaftar DPLK.
- Ambil nomor antrean untuk layanan customer service (CS).
- Setelah nomor antrean dipanggil, sampaikan kepada petugas CS bahwa kamu ingin mendaftar program DPLK.
- Petugas CS akan menyampaikan syarat dan ketentuan, lalu memberikan formulir pendaftaran.
- Isi formulir dengan data diri secara jujur dan lengkap.
- Ikuti instruksi selanjutnya hingga proses pendaftaran selesai.
Mengapa Dana Pensiun Penting?
Dilansir dari idScore, dana pensiun memiliki peran yang sangat vital dalam memastikan kesejahteraan finansial seseorang di masa pensiun. Berikut beberapa alasan mengapa dana pensiun sangat penting:
1. Keamanan Finansial di Masa Tua
Dana pensiun menyediakan sumber pendapatan yang stabil setelah seseorang berhenti bekerja. Dengan adanya dana pensiun, individu tidak perlu khawatir tentang bagaimana mereka akan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari ketika mereka tidak lagi memiliki penghasilan tetap.
2. Perlindungan Terhadap Risiko Keuangan
Tanpa dana pensiun, individu mungkin menghadapi risiko keuangan yang signifikan di masa tua, termasuk ketidakmampuan untuk membayar biaya hidup dasar, biaya kesehatan, dan kebutuhan lainnya. Dana pensiun berfungsi sebagai jaring pengaman finansial yang penting.
3. Mendorong Disiplin Menabung
Program dana pensiun mendorong individu untuk menabung secara teratur selama masa kerja mereka. Ini membantu membentuk kebiasaan finansial yang baik dan memastikan bahwa mereka memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan.
4. Manfaat Pajak
Di banyak negara, termasuk Indonesia, kontribusi ke dana pensiun sering kali mendapatkan perlakuan pajak yang menguntungkan. Ini bisa berarti pengurangan pajak saat berkontribusi dan keuntungan pajak atas pertumbuhan investasi dana pensiun.
5. Ketenangan Pikiran
Mengetahui bahwa mereka memiliki dana pensiun yang akan mendukung mereka di masa tua memberikan ketenangan pikiran kepada pekerja. Ini memungkinkan mereka untuk fokus pada karir mereka tanpa khawatir tentang masa depan finansial mereka.
6. Mencegah Beban Finansial pada Keluarga
Memiliki dana pensiun, individu tidak perlu bergantung pada keluarga mereka untuk dukungan finansial di masa tua. Ini membantu mengurangi beban finansial pada anak-anak atau anggota keluarga lainnya.
Daftar Pilihan DPLK Swasta
Saat ini tersedia beragam pilihan dari lembaga keuangan untuk dana pensiun kamu. Mereka bisa memilih sesuai kebutuhan, apakah fokus pada imbal hasil tinggi, prinsip syariah, atau fleksibilitas iuran dan pencairan dana.
Beberapa contoh DPLK swasta yang populer antara lain DPLK Astra Life, Manulife, AXA Mandiri, DPLK AIA Financial, dan DPLK Allianz. Masing-masing memiliki program yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Selain DPLK swasta, masyarakat juga bisa memilih DPLK yang diselenggarakan oleh bank BUMN. Contohnya adalah DPLK BNI (Simponi) dan DPLK BRI, yang menawarkan iuran terjangkau dan akses luas melalui jaringan cabang di seluruh Indonesia.
Tonton juga video "Perlukah Perpanjang Usia Pensiun ASN?" di sini:
(ily/kil)