Ancaman Artificial Intelligence (AI) telah mencari perhatian Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung. Sebagai pengusaha, kemajuan teknologi itu diakui telah menggerus lapangan pekerjaan.
Untuk itu, dia mendorong anak muda saat ini menjadi entrepreneur atau wirausahawan agar dapat menciptakan lapangan kerja baru. Karena meningkatnya jumlah pengusaha ini juga menjadi syarat mencapai Indonesia Emas.
"Bekerjanya di perusahaan yang besar itu adalah the most safety action yang dilakukan oleh para lulusan perguruan tinggi. Apakah itu salah? Itu tidak salah. Tapi saya harus mengingatkan, peluang kerja itu makin lama semakin kecil. Anda tahu sekarang kemajuan teknologi khususnya Artificial Intelligence, telah bisa menggantikan begitu banyak pekerjaan,"kata dia dalam sesi Inspiration Speech dalam LPS Financial Festival 2025 Hari Kedua di Medan, Kamis (21/8/2025).
Kemajuan teknologi AI juga diakui telah mengurangi jumlah karyawan pada salah satu usaha yang dimiliki oleh CT yaitu Bank Mega. Jumlah karyawan sebelumnya mencapai 16.000 orang, kini tersisa 6.000 orang.
"Saya contoh, di Bank Mega dulu karyawannya 16.000 malah. Karena mayoritas itu berada di back office, semua proses itu dilakukan secara manual. Ada komputer? Ada, tapi manual. Tapi dengan sistem AI dan lain sebagainya, sekarang karyawannya tinggal 6.000. Bayangkan, 16.000 menjadi 6.000, bukan karena bisnisnya melemah, bisnisnya menambah, tetapi karena teknologi bisa mengambil alih pekerjaan itu," ungkapnya.
Ia mengatakan ke depan kesempatan bekerja memang akan semakin kecil. Untuk itulah, dia mendorong anak muda melihat fenomena ini menjadi peluang menjadi wirausaha.
"Peluang Indonesia bisa menjadi Indonesia emas, kalau entrepreneurnya itu jumlahnya besar, minimum 4% dari jumlah penduduknya. Itu minimum, syarat minimum. Kalau mau lebih maju lagi, harus 6%, 8%, bahkan 10%. Jadi, mulailah berpikir untuk menciptakan lapangan kerja daripada melamar menjadi pekerja," tandasnya.
(kil/kil)