Bank Mandiri Kebagian Rp 55 T dari Rp 200 T, Dikucurkan ke Sektor Ini

Bank Mandiri Kebagian Rp 55 T dari Rp 200 T, Dikucurkan ke Sektor Ini

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 16 Sep 2025 20:30 WIB
Libur Lebaran sejumlah nasabah tengah menyetor uang di bank. Beberapa bank mengoperasikan kantor cabang di seluruh Indonesia.
Ilustrasi Bank Mandiri.Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerima penempatan dana pemerintah sebesar Rp 55 triliun, dari total Rp 200 triliun. Penempatan dana ini dilakukan sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 276 Tahun 2025.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, mengatakan penempatan dana ini menjadi bagian dari strategi pemerintah bersama bank-bank BUMN lain untuk menjaga likuiditas perbankan, memperperat sinergi strategis dalam akselerasi pembiayaan sektor riil, dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Menurutnya tambahan likuiditas tersebut memberi ruang lebih besar bagi perseroan untuk menyalurkan kredit ke sektor-sektor prioritas yang mendukung agenda pembangunan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan tambahan Rp 55 triliun, kapasitas pembiayaan kami semakin kuat untuk menopang sektor-sektor produktif yang meningkatkan daya saing ekspor dan memperluas lapangan kerja, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan," kata Novita dalam keterangan resminya, Selasa (16/9/2025).

Novita menjelaskan dana Rp 55 triliun itu akan digunakan untuk pembiayaan ke sektor-sektor strategis seperti perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi SDA dan energi terbarukan, infrastruktur, layanan kesehatan, manufaktur, kawasan industri, serta UMKM.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Bank Mandiri secara bank only mencatat pencairan kredit untuk nasabah baru rata-rata Rp 24,63 triliun dari total Rp 45 triliun per bulan, yang menunjukkan tingginya minat pembiayaan dan potensi pertumbuhan sektor riil di tengah dukungan kebijakan pemerintah tersebut.

Hingga kini, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 960,2 triliun ke sektor riil berorientasi ekspor dan padat karya, atau setara 71,88% dari total portofolio.

"Capaian ini menegaskan peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan dan mitra Pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," terangnya.

Novita menegaskan terlepas dari dana Rp 55 triliun yang diberikan pemerintah, seluruh pembiayaan perbankan akan tetap dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan pelaporan transparan sesuai regulasi.

"Dengan dukungan Rp 55 triliun ini, kami optimistis dapat memperkuat fungsi intermediasi, memperbesar kapasitas pembiayaan, serta meningkatkan kontribusi terhadap proyek-proyek strategis nasional," pungkasnya.

Simak juga Video Purbaya soal Rp 200 T Buat Bank: Mereka Orang Pintar, Selama Ini Malas

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads