Tetapi meski masih mengimpor kentang, kata Amran, Indonesia juga mengekspor kentang ke Singapura. Amran tak menyebutkan berapa volume kentang yang diekspor Indonesia ke Singapura.
"Untuk kentang kita harusnya obsesinya ekspor. Jangan pikir lagi impor. 2016 impor kentang kita 29.000 ton, itu kecil sekali. Ke Singapura kita sudah ekspor (kentang)," kata Amran saat kunjungan kerja ke sentra kentang Dataran Tinggi Dieng di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Industri kan itu (impor) hanya 29.000 ton, jenisnya khusus atlantik. Kalau bisa produksi sendiri kita tutup juga impor. Intinya kalau petani bisa produksi sendiri, impor kita tutup. Nggak ada cara lain," ujar Amran.
Ia menilai, impor kentang masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan produksi kentang petani dalam negeri yang mencapai 1,2 juta ton setahun. Selain itu, harga kentang lokal juga dianggap sudah membaik.
"Harga di pasar induk sudah naik, saya tanya sudah Rp 10.000/kg, memangnya mau (naik) lagi Rp 100.000/kg," tandas Amran. (idr/mca)