1. Anggaran Baru Bersama
Langkah pertama adalah membuat anggaran baru bersama, jika sebelum menikah memiliki pemasukan dan pengeluaran masing-masing, maka setelah menikah akan memiliki pemasukan dan pengeluaran bersama. Diskusikan siapa saja yang menjadi sumber pemasukan dan berapa besar pengeluaran bersama dalam satu bulan.
2. Mengelola Utang
Memang sebaiknya masalah utang dibicarakan sebelum pernikahan, namun jika belum dibicarakan maka segera untuk terbuka dengan menceritakan masalah utang. Karena selain aset, utang pun dapat diwariskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Tips Menabung Untuk Perempuan Single |
3. Dana Darurat
Dana darurat berfungsi sebagai ban serep bagi kondisi keuangan kita. Berbagai kejadian yang tak terduga bisa saja terjadi pada keluarga kita yang menyebabkan keluarnya uang yang tak pernah dianggarkan. Sebagai contohnya adalah biaya sakit, kecelakaan, kematian, bantuan keluarga dan lain-lain.
4. Membuat Proteksi
Proteksi kesehatan, jiwa, kendaraan dan rumah adalah hal penting. Namun, pelajari dengan seksama sebelum membeli polis asuransi dari produk-produk proteksi tersebut dan yang paling penting adalah harus sesuai dengan kondisi keuangan.
5. Membuat tujuan dan Investasi
Buat tujuan keuangan keluarga Anda untuk masa depan, seperti dana pendidikan anak, dana pensiun, dana ibadah haji, dana liburan, dana pembelian rumah dan lain-lain. Setelahnya, mulailah berinvestasi di produk-produk yang Anda pahami dengan baik seperti properti, emas, reksa dana, saham dan lain-lain. Perlu diingat bahwa saat ini dengan seratus ribu rupiah Anda sudah bisa berinvestasi.
Selamat mengelola keuangan, ya. Live a Beautiful Life!