Strategi Kelola Keuangan Pada Bisnis yang Baru Mulai

Strategi Kelola Keuangan Pada Bisnis yang Baru Mulai

Tung Desem Waringin - detikFinance
Selasa, 22 Mei 2018 03:18 WIB
Strategi Kelola Keuangan Pada Bisnis yang Baru Mulai
Jakarta - Bisnis yang baru mulai memang lebih sering di landa kebingungan. Mulai dari sistem kerja, sistem akutansi dan berbagai macam prosedur.

Tapi kali ini lebih memfokuskan pada bagian keuangan di bisnis kecil mulai dari pemasukan, pengeluaran, laba rugi dan sebagainya.

Hal ini memang tidak mudah, karena banyak pengusaha yang justru bangkrut dan bukan karena kegagalan dalam berbisnisnya melainkan gagal dalam mengelola keuangan atau akuntansinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut strateginya :
Jangan sembarangan merekrut. Selain bisnis masih berukuran kecil, Anda juga memiliki keuntungan dan pemasukan yang masih terbatas.


Pekerjakan karyawan sesuai dengan yang dibutuhkan saja, jangan melebihi kapasitas dan juga kekurangan karyawan sehingga Anda keteteran alias repot sendiri.

Sekarang zaman sudah modern, sistem bisnis sekaran lebih banyak menggunakan sistem transfer apa lagi di tengah maraknya perkembangan bisnis online.

Sayangnya, pembayaran transfer lewat bank tidak memiliki bukti pembayaran yang berbentuk fisik terutama untuk transaksi digital. Padahal hal itu sangat dibutuhkan untuk pembukuan dan laporan keuangan dalam bisnis kecil Anda.


Tentukan dengan jelas sistem pembayaran yang ingin Anda gunakan dalam berbisnis. Selalu sertakan bukti pembayaran yang valid agar penjual dan pembeli di untungkan.

Bisnis kecil, tidak menutup kemungkinan terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya kerugian tidak terduga, barang hilang, oknum yang tidak bertanggung jawab, pemasukan dan pengeluaran yang banyak tidak terdata.

Cobalah untuk membuat pembukuan rutin yang mencatat seluruh pengeluaran dan pemasukan secara jelas. Dengan begitu Anda juga bisa mengontrol seberapa banyak pengeluaran dan pemasukan setiap waktu tertentu misalnya perbulannya.

Berapa keuntungan yang didapat atau berapa kerugian yang ditanggung.

Pisahkan juga antara pembukuan keuangan pribadi dan bisnis kecil Anda agar tidak tercampur. Kalau memungkinkan gunakanlah software akuntansi yang sudah banyak tersedia agar mempermudah pelacakan.

Meskipun memiliki bisnis yang tidak berkembang atau belum berkembang terlalu besar, namun Anda harus bisa menilai mana yang paling dibutuhkan dalam mengatur bisnis.

Yang perlu di perhatikan adalah sistem bisnis yang harus teroganisir. Sungguh percuma jika kita sudah melakukan 3 hal di atas tapi masih memiliki sistem yang acak-acakan.

Sistem atau menejemen itu banyak halnya seperti job desk, karyawan, alur kerja, sistem manajemen, penggajian karyawan, dan pengelolaan modal usaha. Jika sistemnya saja sudah salah, maka bisnis tidak bisa bertahan lebih lama.

GRATIS... Pelatihan 365 Hari Bersama Tung Desem Waringin yang Bisa Me-Revolusi Bisnis, Marketing, Sales, Karir, Kehidupan, Kesehatan, Kebahagiaan dan Keuangan bahkan Percintaan dengan Materi Terbaru Seharga Rp 2.997.000.

Khusus Untuk 97 Orang Pembaca detikFinance Hari Ini Jadi GRATIS, Daftar Sekarang Juga, Klik di Sini Untuk Daftar.

Hide Ads