Make Your Dreams Come True (1)

Make Your Dreams Come True (1)

Ila Abdulrahman - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Kamis, 08 Nov 2018 06:58 WIB
Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Mewujudkan impian adalah keinginan semua orang. Namun hanya sedikit orang yang tahu bagaimana caranya. Bahkan di seminar-seminar motivasi untuk kepentingan mendongkrak produktivitas, sering diteriakkan, wujudkan impianmu, miliki impian.

Caranya disuruh menulis impian itu di kertas, lalu tempel di tembok, di lemari pakaian atau di tempat yang mudah terlihat setiap saat. Konon, biarkan alam yang mewujudkannya. Tapi mem-break down secara finansial, (mungkin) hanya kelas perencanaan keuangan yang punya ilmunya.

Saya sudah menulis berderet impian di tahun 2000-an, bahwa saya harus punya ini, itu, kemudian diimbangi bekerja keras, bekerja ikhlas, bismillah, tahun berganti. Apakah terwujud? Tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu berlalu, impian yang ingin dicapai ternyata sudah menjadi mahal, sedangkan nominal yang saya siapkan jauh dari angka yang dibutuhkan. Why? Karena saya hanya menghimpun tanpa menghitung, menghimpun dalam sarang tanpa mencari tempat bersarang yang tepat.

Menghimpun dan menaruhnya dalam bentuk tabungan dan emas. Benar-benar membuang waktu bertahun-tahun. Di mana letak kesalahan saya? Cerita seorang agen properti, saat itu.

Kesalahan saya adalah tidak menghitung kenaikan biaya di masa yang akan datang, saat akan berangkat. Dan hanya memperhitungkan biaya saat ini, sehingga perhitungan simpanan yang dilakukan juga berdasarkan biaya saat ini.

Dampaknya, ketika tiba waktunya, dana yang terkumpul ternyata tidak cukup sehingga tidak jadi achieve, dream yang sudah direncanakan.

Akhirnya bertemulah saya dengan ilmu yangmembantu saya mendeliver dan step by step menggapai impian-impian tersebut. Apa saja langkah tersebut?

1. Atur Cash Flow, Habiskan
Pendapatan kita harus dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus memenuhi sebagian atau seluruh yang sifatnya impian tersebut. Cash flow dibagi dalam 5 pos, yaitu pos Sosial, cicilan utang, asuransi dan investasi dan biaya hidup. Pos investasi inilah yang digunakan untuk mewujudkan impian-impian kita.

Pos Sosial berupa, Zakat atau perpuluhan atau derma, memberi hadiah dan lain-lain, yang sifatnya giving. Besarannya menganut pada peraturan dalam agama masing-masing, khusus zakat ditetapkan sebesar 2,5% dari penghasilan.

Pos cicilan utang, merupakan pengeluaran untuk membayar kredit benda-benda, aset yang sifatnya produktif, sebesar maksimal 30%, biaya hidup sebesar 40%.

2. Tetapkan Tujuan dan Strategi Investasi
Seringnya dari kita hanya berhenti pada step in, menuliskan tujuan dan menaruhnya di tempat yang mudah terlihat, berharap menjadi motivasi dalam bekerja.

Tujuan ini misalnya, dana pendidikan, dana pensiun, dana haji, liburan, mau beli mobil, beli rumah lagi dan lain sebagainya. Misal,
- membentuk dana darurat
- biaya menikah 5 tahun mendatang,
- uang muka rumah 3 tahun mendatang,
- liburan ke Jepang, 7 tahun mendatang,
- membeli mobil 9 tahun mendatang

Jangan lupa untuk menentukan kategori strategi investasi yang harus dilakukan, terdiri dari jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Untuk rencana jangka panjang (dalam 5 tahun ke depan) maka reksa dana saham merupakan pilihan yang tepat karena dalam jangka panjang fluktuasi dari reksa dana saham cenderung memberi hasil yang positif.

Namun, untuk rencana jangka pendek atau dalam satu atau dua tahun ke depan maka memilih produk reksa dana pendapatan tetap cukup bijak karena hasil dari reksa dana pendapatan tetap memberikan hasil yang lebih pasti meskipun tidak sebanyak dalam potensi keuangan reksa dana saham.

Prinsipnya dalam berinvestasi berlaku"High Risk High Return" sehingga pemilihan produk reksa dana yang tepat akan mengendalikan tingkat resiko yang akan dihadapi di kemudian hari.


Nah untuk belajar investasi sendiri anda bisa belajar melalui workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia atau tim AAM & Associates.

Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana. Ada juga workshop khusus tentang Asuransi membahas Keuntungan dan Kerugian dari Unitlink yang sudah anda beli.

Karena banyak permintaan, dibuka lagi workshop Komunikasi yang memukau lawan bicara anda (menghipnotis), cocok untuk anda orang sales & marketing, untuk komunikasi ke pasangan, anak, boss, anak buah, ke siapapun, info.

Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning dan workshop Intermediate dan Advance Financial Planning di Pertengahan Info lainnya bisa dilihat di www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)

Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami "Seputar Keuangan" atau klik di sini.


Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel. (ang/ang)

Hide Ads