Faktanya seringkali, tidak bisa sejalan dan salah satu dikorbankan. Masih tepat mengorbankan kekinian untuk hari esok, dibanding mengorbankan hari esok untuk hidup saat ini.
Meski tak dapat dipungkiri banyak yang berpikir, kita hidup hari ini, tidak tahu yang akan terjadi besok, bisa jadi kita sudah pergi. Maka yang tepat adalah menikmati kekinian dan menyiapkan masa depan yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chek Up Kondisi Keuangan Anda
Beberapa ciri keuangan yang tidak sehat di antaranya cicilan utang lebih dari 35%, tabungan dan investasi di bawah 20%, biaya hidup melebihi 40% dari pendapatan per bulan dan jika dalam kondisi pailit, aset tidak bisa menutupi kewajiban atau beban utang.
Kita dapat mengetahui kesehatan keuangan tersebut dengan melakukan financial check up. Mengapa terjadi kondisi keuangan yang tidak sehat? Selain beban utang yang besar, penyebab yang paling bertanggung jawab atas hal ini adalah gaya hidup konsumtif, gaya hidup hedon.
Dahulu hedonisme sekedar pandangan hidup bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan hidup, namun saat ini sudah menjadi gaya hidup, bahkan rela berutang demi memenuhinya. Hidup tidak lagi cukup dengan "apa adanya" alias secukupnya, namun bergeser menjadi ada apanya, alias diada-adain.
Keuangan yang tidak sehat menuntut kita untuk melakukan setidaknya 3 hal, yaitu mengontrol pengeluaran, mencari alternatif pengeluaran lain yang lebih efisien atau ekonomis dan menghapus pengeluaran-pengeluaran yang tidak penting.
Sepintas tidaklah susah, ah gampang. Faktanya ada yang butuh berbulan bahkan bertahun hingga akhirnya tercapai keuangan yang sehat.
Susun Rencana Keuangan
Financial check up yang telah dilakukan hanya akan berhenti pada, "Oh, keuanganku nggak sehat," jika tidak dilanjutkan dengan menyusun rencana keuangan.
Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2017 mencatat, hanya 12,6% masyarakat Indonesia yang telah melakukan perencanaan keuangan. Dalam menyusun rencana keuangan ini dapat anda lakukan sendiri atau belajar di kelas, jika ingin seperti google map, anda tinggal jalan, maka dapat menggunakan jasa perencana keuangan.
Atau anda bisa belajar merencanakan keuangan sendiri dengan belajar di kelas dan workshop yang dilaksanakan oleh tim IARFC Indonesia https://ow.ly/NbPy30gC3Dy atau tim AAM & Associates https://ow.ly/pxId30gC3BB .
Di Jakarta dibuka workshop sehari tentang bagaimana cara Mengelola Gaji dan Mengatur Uang bulanan dan Belajar info http://bit.ly/PMM1218 dan Teknik Menjadi Kaya Raya dan juga workshop sehari tentang Reksadana info http://bit.ly/WRD1218 .
Kelas juga akan diadakan di BALI, info bisa dilihat di http://bit.ly/PMBL1218 dan http://bit.ly/RDBL1218 . Selain itu juga dibuka kelas asuransi info http://bit.ly/LIFE1218 dan hypno selling info http://bit.ly/NLP1218
Untuk ilmu yang lebih lengkap lagi, anda bisa belajar tentang perencanaan keuangan komplit, bahkan bisa jadi konsultannya dengan sertifikat Internasional bisa ikutan workshop Basic Financial Planning workshop Intermediate Financial Planning dan Advance Financial Planning http://bit.ly/ADFP1218 .
Info lainnya bisa dilihat di
www.IARFCIndonesia.com (jangan lupa tanyakan DISKON paket)
Anda bisa diskusi tanya jawab dengan cara bergabung di akun telegram group kami
"Seputar Keuangan" atau klik t.me/seputarkeuangan .
Kembali ke susunan rencana keuangan ini meliputi tujuan keuangan jangka pendek, menengah jangka panjang, pilihan produk asuransi, sebagai perlindungan pendapatan, aset dan kesehatan, strategi investasi, pilihan produk investasi, Manajemen cash flow serta action plan yang harus dilakukan.
Tonton juga 'Gaya Hidup Syahrini Tetap Aman Meski Dolar AS Naik':