Manfaat dari menjalankan konsep capsule wardrobe adalah memberikan efisiensi kepada lemari pakaian Anda. Dengan cara ini, Anda selalu memiliki sesuatu untuk dipakai, dengan koleksi yang beragam namun tepat guna.
Coba bayangkan gaya busana yang benar-benar ingin anda ciptakan, lmulai untuk mengumpulkan dan satukan apa yang dimiliki saat ini, lalu pikirkan bagaimana koleksi yang ada sekarang bisa menjadi dasar gaya yang baru, sehingga anda benar-benar tahu apa yang harus anda beli, tanpa disia-siakan.
Nantinya hal ini akan memberikan efek menyimpan lebih banyak uang yang diperoleh dengan susah payah.
Walaupun berbelanja pakaian masuk ke dalam post sekunder, atau bersenang-senang. Artinya prioritas melakukan belanja pakaian adalah yang paling bawah. Tapi, seringkali ini menjadi terapi melepas penat terutama untuk para wanita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya, saya hanya belanja pakaian dan tas setahun dua kali saja, saat musim sale besar. Namun, saya tetap menyisihkan budget bulanan, dari pendapatan saya ke dalam tabungan saya.
Dengan cara itu, saya akan punya budget yang cukup untuk ber-eksperimen, dan leluasa meilih pakaian berkualitas yang saya benar-benar suka.
Salah satu tujuan melakukan capsule wardrobe dan belanja terencana adalah untuk menjadi sadar tentang apa yang Anda beli. Cobalah yang terbaik untuk memastikan bahwa setiap barang yang Anda masukkan ke dalamnya merupakan investasi pakaian yang berharga.
Membuat rencana dan daftar periksa untuk apa yang Anda butuhkan atau inginkan di lemari pakaian Anda akan membantu menjadi disengaja tentang apa yang Anda beli. Ini akan membantu Anda mengurangi dorongan berbelanja dan membeli barang-barang yang benar-benar tidak Anda butuhkan.
Adapun untuk membantu membuat daftar dan rencana anda bisa menggunakan aplikasi pencatatan Gratis, salah satunya yang kami rekomendasikan bisa diunduh di sini.
Selain itu anda juga bisa mengikuti kelas dan workshop, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.
Baca juga: Hemat vs Pelit, Anda yang Mana? (2) |
Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.