Bagaimana cara menghentikan kebiasaan berutang? Simak tipsnya dari Perencana Keuangan Eko Endarto.
Eko menuturkan, utang timbul karena seseorang tak bisa menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan. Ia menegaskan, pemasukan seseorang itu tak boleh dihabiskan dengan mengikuti pengeluaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara Atasi Utang Tanpa Berakhir Gantung Diri |
Untuk itu, Eko menyarankan untuk membuat prioritas kebutuhan per bulan. Sehingga, seseorang bisa menghindari pengeluaran yang tak dibutuhkan, dan tak perlu lagi berutang.
"Kita harus buat prioritas sebenarnya. Mana saja yang harus dikeluarkan dan mana yang nggak. Sehingga dengan ada prioritas tadi, kita tahu mana yang harus kita keluarkan, mana yang bisa ditunda, mana yang tidak dikeluarkan sama sekali karena prioritas tadi. Sehingga utang bisa ditinggalkan," paparnya.
Ketika seseorang memiliki pengeluaran tak terduga, maka ia juga harus memiliki dana simpanan sebesar tiga kali dari pengeluaran.
"Harus ada anggaran untuk pengeluaran tidak terduga tadi. Itu namanya dana cadangan, itu kan minimal tiga kali pengeluaran bulanan," imbuh Eko.
Misalnya, seseorang punya pengeluaran Rp 1 juta dalam satu bulan. Maka, ia harus punya dana simpanan dalam rekeningnya Rp 3 juta. Dana tersebut harus selalu ditambal ketika digunakan untuk kebutuhan tak terduga.
"Harus ada di rekening tabungan. Misalnya pengeluaran saya satu bulan Rp 1 juta, maka dana cadangan yang harus saya siapkan itu tiga kalinya ya Rp 3 juta. Tapi harus diisi terus. Jadi kalau bulan ini terpakai Rp 500 ribu, ya bulan depan harus diisi lagi Rp 500 ribu, jadi kita punya Rp 3 juta terus," jelas dia.
(zlf/zlf)