Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (2)

Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (2)

Aidil Akbar Madjid – Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 04 Feb 2020 07:28 WIB
Ilustrasi Milenial Kelola Uang
Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (2). Foto: shutterstock
Jakarta -

Sudah kebayang kan kemana saja milenial membelanjakan uang mereka dan mengapa kemudian mereka dianggap atau dicap boros?

Weits nanti dulu, itu baru 3 lho yang kita bahas. Ternyata masih ada banyak lagi pos-pos yang banyak dilakukan oleh generasi milenial yang kemudian menjadikan pos pemborosan. Apa sajakah itu?

Perawatan diri
Yes, perawatan diri untuk wanita menjadi wajib. Kalau generasi terdahulu biasanya hanya mementingkan make up saja, tapi generasi milenial lebih dari itu. Saya sendiri baru mengetahui bahwa untuk merawat kecantikan seorang wanita ternyata ada 3 hal yang diperlukan.

Pertama adalah peralatan kecantikan alias make up itu sendiri. Nah untuk make up ini banyak sekali peralatan yang harus dibeli mulai dari bedak, foundation, eye shadow, eye liner, lipstick dan lain-lain yang saya sendiri juga kurang paham.

Daaaan, ini tidak hanya dimiliki 1 set dengan 1 warna, rata-rata wanita memiliki beberapa set dan beberapa warna.

Berikutnya yang harus dimiliki oleh para wanita ini adalah peralatan untuk perawatan kulit, baik kulit badan maupun yang terutama kulit wajah. Kalau make up dipakai berganti-ganti sehingga sering kali lama habisnya, sementara untuk perawatan kulit dipakai setiap hari bahkan dua kali sehari yaitu pagi dan malam.

Akibatnya biaya untuk ini menjadi besar dan bengkak. Sekarang pun banyak penawaran perawatan kulit mulai dari yang mahal merek-merek besar sampai yang dikeluarkan secara private oleh dokter kulit.

Bahkan ada beberapa juga yang ditawarkan dengan harga miring dari teman ke teman atau bisa melalui skema MLM. Nah untuk biaya ini relatif besar karena barang yang dipakai setiap hari dan cepat habis sehingga harus selalu membeli dan berkesinambungan.

Kebutuhan ketiga adalah perawatan kebugaran seperti ke salon, ceram bath, pijat, refleksi, dan lain sebagainya. Untuk yang ini dilakukan secara berkala mungkin seminggu sekali atau dua kali per bulan. Tapi biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit, apalagi bila menggunakan salon-salon ternama.

Gym, fitness dan hobi lainnya
Kalau milenial wanita menghabiskan banyak uang untuk kulit, kecantikan dan perawatan, sementara yang prianya menghabiskan uang untuk hobi. Hobi pun bisa berbagai macam, mulai dari sepeda yang tidak murah, motor, mobil, gadget (ini tidak mengenal gender) dan lain sebagainya.

Hobi lain yang juga tidak kalah pentingnya adalah fitness dan langganan keanggotaan gym (untuk hal ini juga tidak mengenal gender). Statistik mengatakan bahwa hanya sekitar 30% dari anggota gym yang menggunakan keanggotaannya secara rutin setiap minggu.

Jadi bila anda merasa tidak bisa komitmen untuk olah raga di gym atau fitness, berarti anda hanya buang-buang uang saja. Lebih baik cari hobi lainnya yang tidak mengeluarkan uang terlalu banyak.

Lalu apa lagi? Cek di halaman berikutnya.


Jajan kopi & boba kekinian
Kalau untuk yang dua ini jangan ditanya deh ya udah pasti jadi minuman favorit milenial. Milenial dalam kurun waktu setahun terakhir ini tergila-gila dengan minuman yang banyak gulanya (meskipun sebagian berargumentasi bahwa itu gula merah atau gula aren yang lebih sehat dibandingkan gula putih).

Yes, jajan kopi kekinian sekarang menjadi tren, selain coffee shop yang serius dengan kopi campuran atau single origin yang nikmat. Biaya kopi kekinian dan kopi lokal sebenarnya tidak terlalu mahal dibandingkan kopi dari kafe import tersebut, hanya berkisar antara Rp 16.000 sampai dengan Rp 25.000 per gelar/cangkir.

Akan bila dilakukan setiap hari atau 2x sehari pagi sore, kalau dikumpulkan dalam sebulan lumayan juga bisa ratusan ribu rupiah bahkan sampai sejuta.

Hal ini semakin diperparah dengan munculnya minuman susu dengan boba pakai gula aren juga, sebagian diberikan minuman rasa keju di atasnya. Minuman yang harganya tidak masuk akal ini (rata-rata di kisaran Rp. 35.000, atau setara dengan makan padang lauk ayam di warung padang pinggir jalan, atau setara dengan makan warteg lauk super lengkap), digemari oleh banyak kaum milenial.

Bahkan sampai ada yang tergila-gila minum minuman ini sampai beberapa kali per hari. Harga yang relatif tinggi ini bisa ditebak dapat membuat kantong milenial cepat jebol.

Hayooo hitung-hitung lagi, jangan mudah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting dulu. Banyak kebutuhan kita untuk masa depan lho.


Buat daftar pengeluaran dan catat pengeluaran bulanan anda. Kalau malas catat cara kuno, coba catat pengeluaran harian pakai aplikasi gratis yang bisa diunduh di sini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam.

Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.

Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh di sini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.

Masih ada lagi nih sumber pemborosan yang sering dilakukan generasi milenial, kita bahas di artikel penutup berikutnya ya.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.



Simak Video "Video Wamentan Bicara Petani Berkurang hingga Program Petani Milenial"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads