Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (2)

Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (2)

Aidil Akbar Madjid – Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 04 Feb 2020 07:28 WIB
Ilustrasi Milenial Kelola Uang
Katanya Milenial Itu Boros Banget, Masa Sih? (2). Foto: shutterstock

Jajan kopi & boba kekinian
Kalau untuk yang dua ini jangan ditanya deh ya udah pasti jadi minuman favorit milenial. Milenial dalam kurun waktu setahun terakhir ini tergila-gila dengan minuman yang banyak gulanya (meskipun sebagian berargumentasi bahwa itu gula merah atau gula aren yang lebih sehat dibandingkan gula putih).

Yes, jajan kopi kekinian sekarang menjadi tren, selain coffee shop yang serius dengan kopi campuran atau single origin yang nikmat. Biaya kopi kekinian dan kopi lokal sebenarnya tidak terlalu mahal dibandingkan kopi dari kafe import tersebut, hanya berkisar antara Rp 16.000 sampai dengan Rp 25.000 per gelar/cangkir.

Akan bila dilakukan setiap hari atau 2x sehari pagi sore, kalau dikumpulkan dalam sebulan lumayan juga bisa ratusan ribu rupiah bahkan sampai sejuta.

Hal ini semakin diperparah dengan munculnya minuman susu dengan boba pakai gula aren juga, sebagian diberikan minuman rasa keju di atasnya. Minuman yang harganya tidak masuk akal ini (rata-rata di kisaran Rp. 35.000, atau setara dengan makan padang lauk ayam di warung padang pinggir jalan, atau setara dengan makan warteg lauk super lengkap), digemari oleh banyak kaum milenial.

Bahkan sampai ada yang tergila-gila minum minuman ini sampai beberapa kali per hari. Harga yang relatif tinggi ini bisa ditebak dapat membuat kantong milenial cepat jebol.

Hayooo hitung-hitung lagi, jangan mudah mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak penting dulu. Banyak kebutuhan kita untuk masa depan lho.


Buat daftar pengeluaran dan catat pengeluaran bulanan anda. Kalau malas catat cara kuno, coba catat pengeluaran harian pakai aplikasi gratis yang bisa diunduh di sini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam.

Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.

Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh di sini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.

Masih ada lagi nih sumber pemborosan yang sering dilakukan generasi milenial, kita bahas di artikel penutup berikutnya ya.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.



Simak Video "Tabungan vs Investasi, Mana yang Lebih Penting?"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads