Apa yang Bikin Kamu Boros dan Impulsif? (1)

Apa yang Bikin Kamu Boros dan Impulsif? (1)

Aidil Akbar Madjid - Aidil Akbar Madjid & Partners - detikFinance
Selasa, 14 Apr 2020 07:30 WIB
boros makanan
Foto: Istimewa

Kurang Puas Dengan Kualitas Hidup Sekarang

Anda yang kurang puas dengan kualitas hidup anda sekarang cenderung akan mencari penyelesaian dengan berbelanja atau menghambur-hamburkan uang. Anda akan merasa hidup anda biasa-biasa saja atau begini-begini saja.

Untuk bisa "menghidupkan" kehidupan anda maka anda merasa harus melalukan sesuatu terlebih dahulu. Sesuatu itulah yang membutuhkan uang dan biasanya tidak sedikit.

Contoh yang sering terjadi adalah, anda cepat bosan dengan kehidupan anda dan apa yang anda lakukan sekarang, sehingga anda sering merasa harus pergi berlibur ke luar kota atau luar negeri. Liburan ini membutuhkan dana yang tidak sedikit karena anda selalu ingin menikmati liburan anda.

Yang terjadi adalah, anda pergi berlibur bukan karena penat dengan pekerjaan kantor dan stress yang tinggi, tapi anda berlibur hanya karena anda bosan saja.

Bisa dilihat bahwa boros tidak hanya soal belanja baik offline maupun online, tapi berlibur bisa jadi salah satu penyebab anda boros. Tadi di atas disebutkan bahwa salah satu penyebab boros adalah karena tidak punya tujuan keuangan.

Coba sekarang anda ambil secarik kertas dan mulai buat daftar apa sih yang ingin anda miliki dalam waktu 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun dan 10 tahun ke depan. Misalnya anda ingin punya hunian sendiri seperti apartemen, karena anda sudah capek ngontrak atau ngekos. Atau anda berpikir untuk membeli kendaraan.


Setelah itu barulah anda bisa mencoba membuat perhitungan perencanaan keuangan. Anda bisa menggunakan aplikasi Moneesa untuk membantu anda menghitung berapa sih kebutuhan anda. Aplikasinya sendiri bisa diunduh di sini.

Selain mencatat anda juga penting untuk berinvestasi dan berasuransi. Permasalahan dengan investasi masih banyak orang yang awam.

Sementara untuk berasuransi banyak masyarakat yang enggan karena takut dikejar-kejar oleh agen, padahal mereka baru hanya mau tahu berapa besar sih premi yang mereka harus bayarkan.

Nah, untuk hal ini ada solusinya, anda bisa cek premi asuransi tanpa takut dikejar-kejar agen melalui aplikasi yang bisa diunduh di sini.

Selain itu anda juga bisa belajar dengan mengikuti kelas dan workshop tentang keuangan, infonya bisa anda dapatkan dari aplikasi tersebut di atas atau anda bisa cek di sini.

Kembali ke topik awal bahwasannya banyak orang yang sebenarnya sadar mereka boros dan ingin bisa menabung dan investasi. Apa daya, mereka sering kali tidak bisa mengontrol diri.

Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh masa lalu anda dan mereka. Nah, hal masa lalu apa yang bisa menyebabkan ini?

Kita akan bahas di tulisan selanjutnya ya.

Disclaimer: artikel ini merupakan kiriman dari mitra yang bekerja sama dengan detikcom. Redaksi detikcom tidak bertanggung jawab atas isi artikel yang dikirim oleh mitra. Tanggung jawab sepenuhnya ada di penulis artikel.



Simak Video "Tabungan vs Investasi, Mana yang Lebih Penting?"
[Gambas:Video 20detik]

(ang/ang)

Hide Ads