Bantuan langsung tunai (BLT) atau subsidi gaji untuk pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta telah cair. Pekerja yang mendapatkan BLT adalah mereka yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
BLT terbagi dalam dua tahap, masing-masing menerima Rp 1,2 juta di setiap tahapnya. Bantuan itu tentu ditunggu-tunggu banyak orang. Besar uang yang didapat pekerja ini seperti uang kaget, mungkin banyak yang tergiur untuk langsung membelanjakannya. Padahal, di masa krisis pandemi COVID-19 harus hati-hati dalam mengelola keuangan.
Berikut kiat bijak dari Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja tentang cara bijak memanfaatkan dana BLT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Prioritaskan Kebutuhan Pokok dan Kesehatan
Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luas terhadap kondisi ekonomi masyarakat Indonesia.Tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Maka, prioritaskan penggunaan dana BLT untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan kesehatan, seperti makanan yang bergizi, vitamin, masker, dan hand sanitizer.
2. Penuhi Pos Dana Darurat
Pandemi telah membuat sebagian masyarakat kita terkena pemotongan gaji, bahkan di-PHK. Jika Anda masih bekerja, bekerjalah dengan giat dan sisihkan dana BLT serta sebagian gaji untuk menambah pos dana darurat.
Dengan memiliki dana darurat, Anda akan tenang menghadapi segala kemungkinan di masa depan, termasuk kemungkinan pengurangan gaji atau PHK. Dana darurat bisa disimpan di reksa dana pasar uang. Selain bisa dicairkan sewaktu-waktu tanpa penalti, reksa dana pasar uang memiliki potensi imbal hasil di atas tabungan dan deposito.
3. Bayar Utang
Dana BLT juga bisa dimanfaatkan untuk membayar utang ke kerabat, bank, dan lain-lain. Dana bantuan ini sifatnya sementara, maka manfaatkan secara maksimal untuk membayar utang yang ada.
Kemudian, sesuaikan gaya hidup, sehingga Anda bisa benar-benar terbebas dari utang ke depannya. Manfaatkan dana BLT dengan baik untuk antisipasi kondisi keuangan yang rentan terganggu akibat pandemi COVID-19.
(ara/ara)