Semua orang ingin untung, termasuk Anda juga, kan? Salah satu cara mendapatkan keuntungan adalah dengan berinvestasi. Baik berinvestasi langsung maupun berinvestasi tidak langsung.
Berinvestasi langsung artinya Anda secara aktif menanamkan uang yang dimiliki pada sebuah bisnis untuk mendapatkan sejumlah keuntungan. Sedangkan berinvestasi tidak langsung artinya Anda menanamkan uang yang dimiliki di pasar modal baik dengan membeli saham, obligasi, maupun reksa dana.
Mana yang lebih baik di antara keduanya? Tidak ada jawaban yang pasti untuk menentukan mana yang lebih baik di antara keduanya. Baik atau tidaknya tergantung dari tujuan, situasi, dan kondisi Anda sebagai investor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi satu yang pasti, baik investasi langsung maupun tidak langsung adalah hal yang baik untuk dilakukan untuk mencapai tujuan keuangan, mengembangkan aset yang Anda miliki atau sekadar mencari keuntungan.
Tentunya, investasi yang Anda lakukan akan lebih baik lagi jika Anda memastikan beberapa hal ini sebelum Anda berinvestasi:
1. Pastikan Ada Uangnya
Memastikan Anda memiliki uang untuk diinvestasikan adalah hal pertama dan penting yang perlu dilakukan sebelum berinvestasi. Tanpa memiliki uangnya, Anda akan sulit untuk berinvestasi.
Hal yang sepele, tapi belum tentu semua orang bisa melakukannya. Mungkin juga Anda, gaji yang didapatkan rutin secara bulanan selalu habis begitu saja. Jangankan untuk berinvestasi, untuk hidup dari tanggal gajian sampai tanggal gajian lagi saja sudah sulit rasanya.
Bila Anda masih terjebak pada situasi seperti ini, maka jangan dulu berpikir untuk berinvestasi. Tetapi benahi dulu cara Anda mengelola keuangan bulanan. Cari tahu bagaimana cara yang tepat agar Anda bisa menyisihkan sejumlah uang untuk diinvestasikan.
Hal ini penting agar investasi yang Anda lakukan tidak hanya dilakukan satu kali saja. Tetapi, investasi bisa jadi rutinitas Anda setiap bulan. Supaya, investasi yang dilakukan bisa terus ditambah dan berkembang nilainya.
Tips nomor dua di halaman berikutnya.