Sementara itu untuk rumah tapak keunggulannya adalah memiliki tanah sendiri, lebih terbuka, dan bisa mempunyai taman sendiri. Namun kekurangannya lokasi biasanya kurang strategis bila dibandingkan dengan apartemen dengan harga yang sama, fasilitas belum selengkap apartemen dan lebih banyak biaya yang harus dikeluarkan per bulan (gaji asisten rumah tangga, perbaikan rumah, dan sebagainya).
Rumah tapak juga terdiri dari dua jenis, yaitu rumah baru dan rumah bekas. Kelebihan rumah bekas dibanding baru adalah lokasi lebih strategis, harga lebih rendah dan lingkungan sudah terbentuk. Sedangkan rumah baru yang langsung dibeli melalui pengembang tentunya lebih modern, bangunan lebih baru, dan fasilitasnya lebih kekinian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan dan kekurangan apartemen dan rumah tapak dapat dijadikan bahan pertimbangan dengan menyesuaikan kebutuhan kita sekarang dan di masa depan, misalnya jumlah anggota keluarga, lokasi kerja dan preferensi kita.
Sudah dihitung belum biaya yang keluar antara pakai rumah tapak dengan apartemen? Coba deh belajar menghitung dan buat bujetnya. Bisa tuh dipelajari dengan ikutan workshop seerti di sini, sementara untuk belajar investasi terutama di reksa dana bisa cek di sini. Nah workshop ini juga ada versi Syariahnya, untuk info bisa dilihat di sini ya.
Kamu juga bisa melakukannya dengan belajar perencana keuangan bersertifikasi secara online secara mandiri, mudah, terjangkau dan bisa belajar sesuai waktu kita.
Untuk info-info kelas secara online baik yang gratisan ataupun biaya terjangkau sekali, bisa dilihat di sini.
Terus, apalagi nih tips penting yang harus diketahui milenial sebelum membeli rumah pertama mereka? Cek terusanya di artikel berikutnya.
Simak Video "Tips dari Bos BCA untuk Milenial di Era Digital"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)