Wilayah Jabodetabek masuk ke PPKM Level 3. Dalam aturan itu, tentu aktivitas masyarakat akan dikurangi karena pengetatan tersebut. Dalam mengatur keuangan juga akan ada perubahan tentunya karena pergerakan akan kembali terbatas.
Perencana Keuangan Senior Aidil Akbar Madjid mengatakan dalam mengatur keuangan di situasi PPKM level 3, yang paling utama adalah menyiapkan dana darurat.
"Paling utama lebih kepada balik lagi ke dana darurat itu sudah pasti dan wajib. Karena kita nggak tahu nih dampak dari PPKM level 3 ini, apakah bisa menghantam ekonomi lagi apa tidak. Khususnya mereka yang bekerja di dunia entertainment, berhubungan usaha-usaha di pusat perbelanjaan. Karena kalau itu terdampak lagi, bisnisnya akan drop lagi," katanya kepada detikcom, Senin (7/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, harus rajin menabung guna memenuhi kebutuhan mendesak selain untuk dana darurat. Selain itu, investasi juga masih disarankan demi menambah penyimpanan keuangan.
"Reksa dana masih oke, kemudian, kalau yang rich profilnya moderat ke atas atau bisa juga nyicil saham atau bisa masuk nyicil kripto atau saham luar negeri. Sekarang sudah banyak beberapa aplikasi yang memberikan fasilitas untuk membantu kita investasi saham-saham di luar negeri. Sekarang bisa masuk mau beli sahamnya Tesla, Apple, Meta (Facebook), Microsoft, bisa sekarang," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari mengatakan bagi pekerja karena pandemi sudah berlangsung 2 tahun ini. Maka untuk mengatur keuangan harusnya sudah mulai terbiasa dalam keadaan seperti ini.
Apa lagi, jika bekerja kembali ke rumah maka banyak biaya-biaya yang bisa dialokasikan ke dana darurat atau tabungan.
"Biaya-biaya transportasi yang tidak terpakai bisa dialokasikan ke tabungan. Jadi kita bisa lebih menjaga, dan sudah terbiasa karena pandemi ini sudah ke 3 kalinya. Biasanya transportasi, ke mal, makan di luar, itu kan keluaran yang bisa dihemat," jelasnya.
Ia juga merekomendasikan bagi pekerja yang masih minim dana daruratnya agar ditambah. Jadi, lebih baik untuk menghemat.
"Karena kita kan kembali ke rumah, tetapi kan tetap harus dijaga seperti beli masker, hand sanitizer. Kemudian kalau beli makanan online lebih dipilih yang lebih murah atau manfaatkan diskon," tambahnya.
(eds/eds)