Orang Jepang tidak hanya identik dengan kimono, origami dan geisha saja. Negara yang memiliki julukan sebagai Negeri Sakura ini juga memiliki kebudayaan lain yang cukup terkenal, yaitu kakeibo.
Kakeibo merupakan budaya menabung dari masyarakat Jepang. Metode ini bisa membantu kamu yang ingin berhemat dan lebih cermat dalam membelanjakan uang yang dimiliki.
Ingin tahu seperti apa menabung kakeibo ala orang Jepang? Simak yuk penjelasan berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bermodalkan Notebook dan Pena
Kakeibo bila diterjemahkan secara kasar berarti 'buku rekening rumah tangga'. Karenanya, orang Jepang yang menabung dengan metode kakeibo memilih mencatat keuangan mereka di buku catatan khusus atau notebook ketimbang teknologi banking.
Dilansir dari MoneyUnder30.com, mencatat keuangan dan pengeluaran secara manual dalam metode kakeibo terbukti mampu meningkatkan daya ingat dan membantu kamu untuk lebih teliti menata keuangan sebelum membeli barang.
2. Fokus pada Pengeluaran, Bukan Simpanan
Kakeibo menitikberatkan pada perencanaan pengeluaran ketimbang menghitung berapa uang yang kamu simpan. Biasanya, orang Jepang akan mengkategorikan pengeluaran mereka menjadi beberapa jenis, seperti kebutuhan (Needs), keinginan (Wants), pengeluaran aktivitas kultural (Culture) dan pengeluaran tak terduga (Unexpected).
Saat mencatat keuangan dengan kakeibo, cek kembali berbagai pengeluaran yang telah kamu lakukan ke dalam kategori yang ditentukan. Dengan begitu, kamu bisa melihat secara seksama mana dari pengeluaran tersebut yang patut untuk dilakukan dan mana yang hanya sekedar keinginan belaka.
3. Tentukan Pengeluaran Mingguan
Setelah kamu melakukan refleksi terhadap pengeluaran yang telah dilakukan, saatnya kamu meminimalisir pengeluaran tersebut dengan membuat anggaran mingguan. Caranya, tentukan anggaran bulanan lalu bagi dengan jumlah minggu yang ada dalam 1 bulan. Hasil yang kamu dapat merupakan anggaran maksimal yang bisa kamu belanjakan dalam seminggu.
Catat langsung pengeluaran yang dilakukan, agar kamu bisa mengetahui kemana uang tersebut dibelanjakan serta alternatif apa yang dapat dilakukan untuk menekan pengeluaran tersebut.