Saldo ATM yang sudah menipis di akhir bulan pastinya akan terasa menyebalkan. Ketika itu melanda maka kamu terpaksa harus 'mengencangkan ikat pinggang' untuk berhemat agar uang sisa yang dimiliki tidak habis begitu saja.
Sebulan dua bulan menerapkan konsep berhemat tentu tidak masalah. Namun jika kantongmu terus cepat kering selama berbulan-bulan maka kamu harus segera mengevaluasi berbagai pengeluaran.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah 4 kebiasaan yang menyebabkan gaji kamu cepat habis. Yuk simak!
Self Reward Berlebih
Memberikan penghargaan kepada diri sendiri atau self reward dengan cara membeli barang yang diinginkan tidak ada salahnya. Sebab hal tersebut bisa membuat diri sendiri menjadi lebih bahagia karena telah melakukan kerja keras.
Namun, ketika kamu ingin melakukan self reward pastikan hal tersebut tidak dijalankan secara berlebihan. Alih-alih menyenangkan diri sendiri, hal tersebut justru bisa menguras isi dompet. Imbasnya gaji yang kamu miliki bisa cepat habis.
Tidak Bisa Menentukan Skala Prioritas
Kebiasaan kedua yang kerap membuat uang gajian cepat habis yakni tidak bisa menentukan skala prioritas.
Dalam sejumlah kasus, tak sedikit orang yang lebih banyak membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan hanya karena tergiur diskon besar. Padahal di sisi lain, barang-barang kebutuhan pokoknya belum terpenuhi.
Hal itu lah yang kerap membuat isi dompet cepat terkuras. Oleh karena mengelola gaji dengan cara memprioritaskan kebutuhan pokok merupakan hal perlu dilakukan.
Agar bisa menentukan skala prioritas, kamu bisa mulai dengan membuat daftar belanja atau pengeluaran bulanan. Pastikan kebutuhan pokok diletakan di urutan atas daftar pengeluaran bulanan dan jangan lupa sisihkan uang untuk dana darurat.
Menerapkan Konsep 'Gali Lubang Tutup Lubang'
Agar gaji bisa bertahan hingga akhir bulan, pastikan kamu tidak menerapkan konsep keuangan 'gali lubang tutup lubang' atau berhutang. Apalagi jika berhutang demi memenuhi kebutuhan yang tidak bersifat pokok maka hal tersebut harus dihindari.
Sebab ketika berhutang, kamu harus membagi gaji kamu untuk membayar hal tersebut. Belum lagi bunga yang kerap hadir saat berhutang tentu hal tersebut bisa membebankan finansial.
Oleh karena itu, jika ingin membeli barang atau melakukan kegiatan yang mengeluarkan dana cukup besar pastikan kamu menabung terlebih dahulu.
Tidak Memperhatikan Biaya Admin
Nominal biaya transfer antar bank atau beda platform memang tergolong kecil berkisar Rp1.000 hingga Rp6.500 per transaksi. Namun, jika hal tersebut dilakukan secara terus menerus maka uang yang dikeluarkan untuk membayar biaya admin tergolong tidak sedikit.
Sebagai gambaran, jika kamu melakukan transfer antar bank atau beda platform sebanyak 10x dengan biaya per transaksi Rp6.500 maka total uang yang harus dikeluarkan yakni Rp65.000. Total biaya tersebut tentu bisa menjadi salah penyebab uang gajian kamu cepat habis.
Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan tersebut, tidak ada salahnya mulai sekarang memanfaatkan layanan keuangan yang menghadirkan fasilitas gratis kirim uang ke manapun seperti dompet digital DANA.
![]() |
Gimana nggak, dengan Kirim Uang pakai DANA kamu bisa gratis Kirim Uang ke siapapun dan ke bank manapun. Gak cuma itu aja, Kirim Uang pakai DANA juga praktis ke antar pengguna DANA, bahkan bisa juga via link pembayaran yang dikirimkan lewat sosial media.
Untuk segi keamanan pastinya tidak perlu diragukan lagi. Karena DANA dilindungi oleh sistem keamanan berlapis dan dinamis DANA Protection yang bikin kamu Bebas Cemas & #BebasDrama saat Kirim Uang. Terlebih ada Garansi 100% Uang Kembali yang melindungi transaksimu jika terjadi kendala atau hal yang tidak diinginkan, pastinya sesuai syarat & ketentuan yang berlaku!
Jadi tunggu apalagi? Yuk download dan gunakan DANA sekarang!
(ads/ads)