Merdeka finansial. Sebelum kita bahas pertanyaan pertama siapa di antara pembaca yang ingin bisa merdeka finansial? Siapa sih yang nggak mau jadi merdeka finansial?
Selama ini sebutan merdeka finansial menjadi jargon yang banyak disebut oleh orang-orang. Bahkan banyak anggota masyarakat yang bercita-cita atau menginginkan untuk menjadi merdeka secara finansial. Padahal ketika ditanya apa yang harus dilakukan atau syarat untuk bisa merdeka financial, banyak orang yang tidak tahu jawabannya.
Coba bayangkan, anda punya cita-cita jadi orang kaya dan punya uang banyak sampai bisa dianggap merdeka finansial, tapi ketika ditanya bagaimana caranya jawabanya tidak tahu. Itulah sebabnya tidak banyak orang yang kemudian bisa mencapai status yang disebut merdeka finansial tersebut. Padahal merdeka finansial itu adalah tujuan dan keinginan dari banyak orang.
Memang sih yang namanya merdeka finansial pasti berhubungan dengan keuangan dan aset, itulah sebabnya penting untuk direncanakan dengan sebaik-baiknya. Untuk bisa mencapainya dibutuhkan persiapan dan strategi yang harus dilakukan. Apalagi terutama untuk generasi milenial yang kerap dicap boros.
Syarat Merdeka Finansial:
Penghasilan Utama
Pertama, suka tidak suka, mau tidak mau anda harus punya penghasilan utama. Penghasilan utama bagi kebanyakan orang dimulai dari pekerjaan dengan penghasilan tetap. Mengapa? Karena dengan bekerja anda akan mendapatkan penghasilan tetap yang dapat dipergunakan sebagai modal untuk melakukan persiapan keuangan lainnya untuk membantu mencapai merdeka finansial lebih cepat lagi.
Banyak orang yang membenci pekerjaan mereka, dan mengerjakannya dengan berat hati. Padahal tanpa pekerjaan mereka tidak punya penghasilan, dan bila tidak ada penghasilan mereka tidak punya modal awal untuk melakukan hal-hal penting lainnya untuk mencapai kemerdekaan finansial. Itulah sebabnya cobalah untuk mencintai pekerjaan kalian, atau minimal pikirkan bahwa pekerjaan kalian sekarang adalah salah satu cara untuk mencapai kemerdekaan finansial. So, mau punya duit? KERJA!!
Investasi
Investasi adalah salah satu bagian terpenting dalam mencapai tujuan finansial dan kemerdekaan finansial anda. Investasi adalah salah satu cara untuk melipatgandakan asset dan kekayaan anda. Dengan berinvestasi asset anda bisa berkembang secara lebih maksimal. Akan tetapi berinvestasi juga mengandung risiko.
Lalu apa saja risiko investasi? Pertama risiko yang mungkin bisa kita hadapi adalah dana investasi kita tidak berkembang sama sekali, sehingga jumlah dana kita saat ini dibandingkan dengan di saat kita investasi di masa lalu nilai nominalnya tetap. Dalam hal ini kita hanya mengalami kerugian waktu.
Kedua adalah risiko kerugian dari penurunan nilai uang atau investasi awal. Dalam berinvestasi tidak ada jaminan bahwa uang kita akan terus berkembang atau naik jumlahnya. Dengan kata lain sebagai contoh, bila kita berinvestasi dengan nominal Rp 100 ribu maka bisa jadi uang kita kemudian turun di bawah nilai itu misalnya jadi Rp 75 ribu atau Rp 50 ribu.
Risiko berikutnya adalah kehilangan seluruh investasi kita. Seperti yang sudah dibahas bahwa investasi tidak memberikan jaminan terhadap uang kita, Maka bisa saja dalam berinvestasi nilai investasi kita turun bahkan sampai ke nol atau hilang sama sekali.
Risiko terakhir bukan merupakan kerugian tapi risiko mendapatkan keuntungan alias dana kita berkembang berlipat ganda. Investasi sendiri banyak bentuknya, bisa secara langsung ataupun tidak langsung melalui produk-produk keuangan.
Investasi yang baik dan benar bila dilakukan dalam jangka panjang berpotensi akan memberikan hasil yang berlipat ganda. Itulah sebabnya penting untuk memulai berinvestasi sedini mungkin untuk bisa mencapai kemerdekaan finansial.
(ara/ara)