Ibu-ibu, Ini Saran Pakar agar Bisa Atur Uang dan Merdeka Finansial

Ibu-ibu, Ini Saran Pakar agar Bisa Atur Uang dan Merdeka Finansial

Angga Laraspati - detikFinance
Kamis, 28 Jul 2022 16:47 WIB
Webinar Sasa atur finansial.
Foto: Screenshot/detikcom
Jakarta -

Sebagian besar ibu rumah tangga berperan mengatur keuangan keluarga agar pengeluaran tidak berlebihan. Namun, dalam kenyataannya mengelola keuangan tidaklah mudah.

Lead Financial dan CEO QM Financial Ligwina Hananto menuturkan uang diibaratkan seperti air yang mengalir begitu saja. Untuk itu ibu rumah tangga harus pilah-pilih pengeluaran dengan rapi agar tidak mengucur dengan deras.

Wina, sapaan akrabnya, mengungkapkan cara yang paling mudah agar pengeluaran tersebut bisa diatur salah satunya dengan rumus 1,2,3,4. Pertama yaitu minimum ada 10% untuk disimpan dan investasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua yaitu maksimal atau paling banyak 20% untuk bersenang-senang. Ketiga yaitu maksimalkan atau membatasi cicilan utang tidak lebih dari 30% penghasilan. Terakhir adalah pengeluaran sehari-hari untuk keperluan makan keluarga dan keperluan lainnya dipatok 40-60%.

"Jadi kalau kita liat nih ya, 10-nya tadi kita untuk nabung. 20%-nya untuk bersenang-senang, yang 30% itu maksimal paling banyak untuk cicilan hutang, baru 40% dan selebih-lebihnya itu untuk keperluan sehari-hari, biaya sekolah anak, makan. Dan ternyata orang itu memang pengeluaran terbesarnya di makan," imbuh Wina dalam webinar Sasa bersama detikcom 'Bisnis Eksis, Double Untung. Mandiri Finansial Untuk Keluarga', Kamis (28/7/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk mencegah adanya pengeluaran yang berlebih, para ibu rumah tangga bisa mendata pengeluaran uang. Menurutnya, banyak orang yang gagal menabung karena menyadari pengeluaran setiap bulannya. Karena pos pengeluaran terbesar berasal dari makanan, maka sebaiknya para ibu bisa mengatur menu makanan sehari-hari.

"Kalau kita pandai mengatur menu makanan, masak sendiri di rumah. Ongkos kita yang di pos keempat (keperluan sehari-hari) itu bisa kita atur dengan lebih baik," ungkap Wina.

Para ibu rumah tangga juga bisa mencari penghasilan tambahan agar menjadi financial freedom atau merdeka secara finansial. Financial freedom adalah ketika seorang ibu rumah tangga tidak lagi mengandalkan kerjaannya sehari-hari sebagai ladang penghasilan.

Menurutnya, ibu rumah tangga bisa memiliki beberapa aset agar dapat meraih financial freedom tersebut, seperti bisnis, properti, surat berharga, atau hak kekayaan intelektual. Wina mencontohkan usaha dagang yang bisa dimulai dari mengambil barang di toko sembako dan dijual kembali.

"Tapi kalau mau financial freedom, si dagangannya itu harus dibuat sebuah sistem. Dan bisa ada orang lain yang ngerjain, jadi kita nggak harus terus-terusan tongkrongin tokonya," kata Wina.

Klik Selengkapnya

Sementara itu, public figure sekaligus mompreneur, Meisya Siregar mengatakan sangat penting bagi ibu rumah tangga untuk mempunyai penghasilan tambahan. Menurut Meisya, para ibu rumah tangga tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya, seperti suami yang kehilangan pekerjaan atau sakit.

Karena itu, seorang ibu rumah tangga akan kerepotan jika tidak memiliki kemandirian secara finansial dan bergantung 100% kepada suami. Oleh sebab itu, Meisya menyarankan agar para ibu rumah tangga memiliki penghasilan sendiri agar tidak terlalu ketergantungan dengan suami.

"Dikit demi sedikit bisa kita invest, bisa kita tabung yang mana ada kebutuhan darurat yang kita nggak bisa handle di kemudian hari, itu ada tabungan. Atau misal kita punya keinginan lain, dan nggak mau ganggu suami dengan keperluan A,B,C,D, tapi ketika punya income sendiri tuh kayak nggak ngerasa dosa," tutur Meisya.

Webinar ini juga mengundang seorang ibu rumah tangga yang menjadi Duta Sasa, Ani Indriyani. Dalam kesempatan tersebut, Ani menceritakan kesuksesannya dalam berwirausaha, sehingga berkesempatan untuk menjadi Duta Sasa 2021.

Sebelum terpilih menjadi Duta Sasa 2021, ia mendapatkan info tentang pemilihan Duta Sasa dari salesman yang mengirimkan produk Sasa untuk toko sembakonya. Ia pun diajak oleh salesman tersebut untuk mengikuti Duta Sasa 2021.

"(Manfaat) dari jadi Duta Sasa 2021 itu bisa nambah wawasan, bisa jalan-jalan ke Jakarta dan kemarin ketemu Teh Oca (Rossa), apalagi makanan saya dicoba sama Teh Oca. Terus dapet umrah juga, saya nggak nyangka dan emang saya nggak tau ada hadiah umrah," ucap Ani.

"Kalau mau menang, ibu-ibu harus rajin jualannya," tambahnya.

Sebagai informasi, saat ini Sasa membuka peluang lagi bagi ibu rumah tangga yang ingin menjadi Duta Sasa. Pemenangnya nanti akan meraih utama hadiah umrah atau wisata rohani.

Caranya adalah dengan beli starter kit dengan nominal Rp 50.000 serta mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dengan cara membeli produk Sasa senilai Rp 100.000 dan mengajak detikers lain untuk membeli produk sasa senilai Rp 100.000.


Hide Ads